Mohon tunggu...
Hasna Yasyfi
Hasna Yasyfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang menulis hal-hal yang berkaitan dengan dunia hiburan, kuliner, dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Cari Makanan Tradisional Hingga Kekinian? Semua Ada Di Festival Ramadhan PUSDAI

27 Maret 2024   20:29 Diperbarui: 7 April 2024   16:17 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya, teman-teman, dan kumpulan keresek jajanan. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Di bulan suci Ramadhan ini, kurang lengkap rasanya jika tidak berbuka dengan takjil. Namun, tidak semua orang pandai memasak dan tidak semua orang memiliki kemauan untuk memasak ketika sedang berpuasa. Sehingga, banyak orang yang memilih untuk berburu takjil karena lebih praktis.

Bagi orang Indonesia, sudah tidak asing lagi dengan Bazar Ramadhan yang rutin diselenggarakan setiap Bulan Ramadhan tiba. Disana ada banyak yang menjual makanan hingga minuman, makanan ringan hingga yang berat, dan makanan manis hingga yang pedas. Pokoknya macam-macam, deh. Tak jarang banyak pengunjung dibuat kalap karena tampilan jajanannya yang menggugah selera dan harganya yang sangat ramah di dompet.

Di Bandung sendiri, ada banyak Bazar Ramadhan yang diselenggarakan. Salah satunya Bazar Ramadhan yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya di Pusat Dakwah Islam (PUSDAI). Bazar ini disambut dengan antusias para pengunjung yang semangat mencari takjil. Pada pukul 4 sore pun, para pedagang yang ada disana sudah dikerubungi oleh banyak pembeli yang datang dari berbagai daerah setempat.

Pejalan kaki dan pengendara memadati kawasan PUSDAI. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Pejalan kaki dan pengendara memadati kawasan PUSDAI. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Di bazar ini, pengunjung "digoda" oleh berbagai macam jajanan mulai dari kolak, es kelapa muda, es jelly buah, gorengan, mochi, dimsum, bakso bakar, hingga cumi bakar. Tak perlu khawatir dengan harga, karena jajanan di bazar ini memiliki harga yang murah, mulai dari Rp.5000 sudah bisa membuat perut kenyang. Tak hanya takjil, di bazar ini pengunjung dapat menemukan penjual makanan berat. Beberapa stand terlihat menjual lauk nasi, seperti ikan bakar, cumi bakar, sayuran, tempe mendoan, dan lain-lain.

Stand cumi bakar di kawasan PUSDAI. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Stand cumi bakar di kawasan PUSDAI. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Pengunjung juga dibuat bernostalgia ketika menemukan penjual tutut, ulen, puding jadul, dan pecel yang lengkap dengan "bunga". Jujur, bagi Saya yang lahir di tahun 2000-an merasa asing ketika menemukan kembang di stand penjual pecel. Setelah saya mencari di internet, ternyata itu bunga kecombrang dan bisa disajikan bersama pecel.

Pedagang tutut di kawasan PUSDAI. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Pedagang tutut di kawasan PUSDAI. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Pedagang ulen, puding, dan pecel di kawasan PUSDAI. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Pedagang ulen, puding, dan pecel di kawasan PUSDAI. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Pedagang di sana tak hanya dari kalangan yang biasa berjualan sehari-hari, ada juga pedagang yang sengaja berjualan untuk bazar tahun ini. Salah satunya pedagang dengan nama stand "Jajan Ceu.meal". Pedagang ini menjual jajanan manis kekinian seperti mochi, choco ball, marshmallow, hingga milkbun. Katanya, ia baru berjualan di awal Bulan Ramadhan ini. Alasannya memilih mochi dan teman-temannya untuk dijual adalah, karena ia menyukai makanan yang manis dan ingin memasarkan makanan manis yang disukainya kepada orang-orang.

Penjual di stand
Penjual di stand "Jajan Ceu.meal" sedang melakukan transaksi jual beli. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Beberapa menu yang dijual di stand
Beberapa menu yang dijual di stand "Jajan Ceu.meal". (Foto: Dokumentasi pribadi)

Beberapa menu yang dijual di stand
Beberapa menu yang dijual di stand "Jajan Ceu.meal". (Foto: Dokumentasi pribadi)

Saya sedang membeli mochi sambil bertanya-tanya kepada pedagangnya. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Saya sedang membeli mochi sambil bertanya-tanya kepada pedagangnya. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Menu yang tersedia terlihat mahal, kan? Jangan salah, harga yang ditawarkan mulai dari Rp.5000-an, lho. Harga murah tapi rasa dan tampilan gak murahan.

Jika keasikan jajan hingga lupa waktu dan tidak sempat pulang ke rumah untuk berbuka, pengunjung bisa duduk lesehan di dalam area PUSDAI. Tapi, jangan buang sampah sembarangan ya! Karena di dalam area PUSDAI sudah disediakan tempat sampah.

Saya, teman-teman, dan kumpulan keresek jajanan. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Saya, teman-teman, dan kumpulan keresek jajanan. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Bungkusan makanan. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Bungkusan makanan. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun