Mohon tunggu...
hasna syahidah
hasna syahidah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

hobi menulis dan membaca selain itu saya adalah mahasiswi dari kampus stei sebi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Makro Islam

6 Agustus 2022   06:03 Diperbarui: 6 Agustus 2022   06:10 1719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingkat Inflasi, kenaikan harga berlaku ditekan seminimal mungkin agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan ekonominya.

Permasalahan dalam Ekonomi Makro

  • Lambannya pertumbuhan ekonomi,Jumlah lulusan sekolah/sarjana yang meningkat setiap tahunnya tidak diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang ada. Terlebih masih adanya keengganan untuk berwirausaha. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi berjalan lambat
  • Tinggi nya pengangguran dan kemiskinan, Terbatasnya lapangan pekerjaan dan ledakan jumlah penduduk adalah faktor utama terjadinya pengangguran dan kemiskinan.Jumlah penduduk yang meningkat tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga meningkatkan jumlah pengangguran.Jumlah pengangguran yang meningkat, persaingan kerja yang sengit serta tuntutan untuk bisa bertahan hidup menyebabkan masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain menjadi pekerja di sektor informal seperti buruh, kuli, pembantu, dsb.Tentu saja hal tersebut menjadi pemicu kemiskinan, karena masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan
  • Inflasi, Kenaikan harga barang yang merupakan dampak dari terjadinya inflasi akan mempengaruhi perekonomian dan daya beli masyarakat.Tingginya laju inflasi mengakibatkan BI melakukan pengetatan di bidang moneter.Namun, pengetatan moneter ini tidak dapat dilakukan secara drastis karena akan mengancam kelangsungan proses penyehatan perbankan dan program restrukturisasi perusahaan.
  • Tinggi nya utang luar negeri,Turunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dollar AS menyebabkan sebagian besar utang luar negeri tidak dilindungi dengan fasilitas lindung nilai.Sehingga pada saat terjadi krisis dalam sekejap nilai utang tersebut membengkak.Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah melakukan penjadwalan ulang utang luar negeri dengan pihak peminjam.

Maka, dengan ini kita ketahui bahwa ekonomi makro adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro-ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyarakat, perusahaan, dan pasar.

Teori ekonomi makro ini muncul dengan diawali adanya kemerosotan perekonomian Amerika Serikat yang disebut depresi (the Great Depression) pada tahun 1929 dan puncaknya terjadi pada tahun 1932.

Adanya ekonomi makro ini bertujuan untuk menganalisis peristiwa ekonomi dan memperbaiki kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

Hasna Syahidah

Sekolah Tinggi Ekonomi SEBI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun