Mohon tunggu...
Hasna Rizkia Ramadhani
Hasna Rizkia Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan mahasiswi jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aroma Menyegarkan, Dampak Menakutkan: Bagaimana Parfum Mengubah Ekosistem Kita?

7 Juni 2024   13:20 Diperbarui: 7 Juni 2024   15:40 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ketika kita menyemprotkan parfum, kita jarang berpikir tentang dampaknya terhadap lingkungan. Aroma yang menyegarkan itu ternyata menyimpan rahasia menakutkan yang mengancam ekosistem kita. Parfum, dengan campuran kompleks bahan kimianya, tidak hanya memengaruhi kesehatan manusia tetapi juga memiliki dampak signifikan pada air, udara, dan tanah. Mari kita telusuri bagaimana wewangian favorit kita bisa merusak keseimbangan alam.

~Pengaruh Terhadap Air

Setiap kali kita mandi atau mencuci pakaian yang terkena parfum, bahan kimia dari parfum masuk ke saluran pembuangan dan akhirnya menuju ke sistem air. Bahan kimia seperti phthalates dan musks sintetis tidak mudah terurai secara alami. Mereka bisa bertahan di air untuk waktu yang lama, mencemari sungai, danau, dan bahkan air laut.

Musks sintetis, misalnya, ditemukan menumpuk dalam jaringan ikan dan hewan akuatik lainnya. Ini mengganggu sistem reproduksi mereka dan bisa menyebabkan penurunan populasi. Selain itu, beberapa bahan kimia ini memiliki sifat endokrin yang bisa mengganggu hormon hewan air, menyebabkan cacat perkembangan dan masalah reproduksi.

~Pengaruh Terhadap Udara

Parfum mengandung senyawa organik volatil (VOCs) yang dilepaskan ke udara saat kita menggunakannya. VOCs ini tidak hanya berkontribusi pada polusi udara dalam ruangan tetapi juga di luar ruangan. Ketika VOCs bereaksi dengan oksida nitrogen di udara, mereka membentuk ozon troposferik, yang merupakan komponen utama kabut asap dan berbahaya bagi kesehatan manusia serta tanaman.

Polusi udara akibat VOCs dari parfum bisa menyebabkan masalah pernapasan, iritasi mata, dan memicu alergi. Selain itu, ozon troposferik merusak tanaman, mengurangi hasil panen, dan mengganggu keseimbangan ekosistem. 

~Pengaruh Terhadap Tanah

Bahan kimia dari parfum yang dibuang atau dibilas juga bisa mencemari tanah. Limbah dari pabrik pembuatan parfum sering mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa meresap ke dalam tanah, mencemari air tanah, dan mempengaruhi organisme tanah. Tanah yang terkontaminasi bahan kimia ini bisa kehilangan kesuburannya, sehingga mengurangi produktivitas pertanian.

Lebih jauh lagi, bahan kimia dalam parfum dapat mengganggu mikroorganisme yang penting bagi kesuburan tanah dan kesehatan tanaman. Akumulasi bahan kimia beracun dalam rantai makanan juga menjadi perhatian, karena bisa berdampak pada hewan yang memakan tumbuhan yang tumbuh di tanah tercemar.

Menuju Solusi Yang Lebih Hijau~

Kesadaran akan dampak lingkungan dari parfum mendorong beberapa produsen dan konsumen beralih ke produk yang lebih ramah lingkungan. Parfum alami dan organik yang menggunakan bahan-bahan yang mudah terurai dan tidak berbahaya bagi lingkungan semakin populer. Selain itu, regulasi yang lebih ketat terhadap penggunaan bahan kimia berbahaya dalam produk kosmetik dapat membantu mengurangi dampak negatifnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun