Mohon tunggu...
Hasna Rifa
Hasna Rifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tematik UPI Melakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu di SMPN 11 Cimahi

7 September 2023   12:50 Diperbarui: 7 September 2023   12:55 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cegah Stunting Itu Penting : Mahasiswa KKN Tematik UPI Melakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu di SMP Negeri 11 Kota Cimahi. 

Selasa (22/08/2023) Dewasa ini, Stunting menjadi salah satu persoalan yang merupakan fokus utama pemerintah dalam penanganannya. Pada tahun 2022, menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), Indonesia memiliki prevalensi angka stunting sebesar 21,60%. Fokus pemerintah sendiri menargetkan bahwa prevalensi angka stunting ini dapat terus diturunkan dengan capaian 14% pada tahun 2024. Stunting, kondisi di mana terdapat gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Seorang anak dapat terindikasi stunting ketika secara fisik dan kemampuan kognitifnya kurang dibandingkan dengan anak-anak di usia sebayanya. Meninjau alasan tersebut, mahasiswa KKN Tematik UPI 2023 mengambil posisi sebagai fasilitator dalam menyebarluaskan informasi seputar stunting, bahaya, dan upaya pencegahannya di SMP Negeri 11 Kota Cimahi. 

Sosialisasi Pencegahan Stunting di kelas 9C SMP Negeri 11 Kota Cimahi - Dok. pribadi
Sosialisasi Pencegahan Stunting di kelas 9C SMP Negeri 11 Kota Cimahi - Dok. pribadi

     Mengambil konsep dengan cara sosialisasi dan berdiskusi, mahasiswa KKN Tematik UPI menyasarkan kegiatan ini dengan tujuan dapat memberikan pengetahuan seputar stunting kepada remaja yang ada di Kelurahan Cipageran melalui sekolah-sekolah. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara berkala mengikuti penjadwalan yang sudah dibuatkan oleh Puskesmas Cipageran. Namun, untuk beberapa sekolah sasaran, kami membuat penjadwalan tersendiri di samping jadwal yang telah ditetapkan. 

   Sosialisasi Pencegahan Stunting dari hulu ini menyasar ke beberapa sekolah di Kelurahan Cipageran, yaitu SD Negeri Setiawarga, SMP Negeri 11 Cimahi, SMP Negeri 5 Cimahi, SMP Taruna Mandiri, dan MTs Nurul Iman. Kegiatan sosialisasi ini juga dapat berjalan dengan baik sehingga para siswa pun antusias dalam mengikutinya. 

   Berkaitan dengan proses pelaksanaan, kami pun membagi kelompok kami menjadi beberapa kelompok kecil. Kami juga membuat salindia penayangan agar nanti dapat ditayangkan langsung pada saat acara berlangsung. Salindia yang dibuat pun, kami kemas se-Gen Z mungkin agar yang sedang menyimak dapat fokus kepada acara.

Sosialiasi Pencegahan Stunting di kelas 9B SMP Negeri 11 Kota Cimahi - Dok. pribadi
Sosialiasi Pencegahan Stunting di kelas 9B SMP Negeri 11 Kota Cimahi - Dok. pribadi

   Alur kegiatan yang dilakukan adalah kami terlebih duhulu memosisikan siapa-siapa aja yang akan bertugas di kelas A, B, C, dan D, dan juga menentukan kiranya bahan materi apa yang akan disampaikan di masing-masing kelas. Setelah itu, pun kami menyebar ke setiap kelas dan menyampaikan apa tujuan kami datang kemari. Pada tahapan awal pematerian, kami mengenalkan terlebih dahulu usia remaja menurut BKKBN, di mana setelahnya kami sambungkan dengan 21-25 itu keren sebagai usia ideal untuk menikah. Setelahnya, kami pun mengaitkan usia ideal untuk menikah barusan dengan bahaya stunting dan pernikahan dini yang sedang mengancam Masyarakat belakangan ini. Kami pun menyinggung soal Pembiasaan PHBS atau pola hidup bersih dan sehat bagi remaja serta informasi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Satu hal penting lainnya, kami pun memberi tahu pentingnya meminum Tablet Tambah Darah (TTD) dan kapan saja TTD ini harus diminum. Para siswa yang menyimak pun merasa senang karena visual yang ditampilkan sangat menarik dan juga pembawaannya yang sangat edukatif. Selain salindia, kami pun membawa poster bergambar dan juga rangkuman tulisan sehingga para siswa lebih mudah memahami tentang apa itu stunting dan mengapa harus dilakukan pencegahan dari hulu. 

   Kami pun menyasar para siswa karena stunting ini dapat dicegah ketika kita melakukan pencegahannya dari hulu atau remaja. Oleh karenanya Kelompok KKN Tematik UPI bersepakat bahwa kami akan melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap para siswa yang sebagian besarnya termasuk ke dalam kategori usia remaja antara 13, 14, dan 15 tahun. 

   Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat memahami bahaya, indikator penyebab, dan juga cara-cara yang dapat dilakukan agar dapat terhindar stunting. Melalui sosialisasi ini juga diharapkan para siswa semakin rajin mengonsumsi tablet tambah darahnya karena telah diberikan edukasi berkaitan dengan itu. Kami juga selaku Mahasiswa KKN Tematik UPI berharap dengan adanya kegiatan yang kami lakukan selaku mahasiswa KKN. Kami berharap para remaja yang diberikan edukasi ini dapat memahami dan menerapkan itu di dalam kehidupan sehari-hari. Kami juga berharap para remaja ini dapat memiliki perencanaan kehidupan berkeluarga dan mulai memantau rutin gandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh setiap harinya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun