Mohon tunggu...
Hasna Qurrota Ayunin Shidqiya
Hasna Qurrota Ayunin Shidqiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Unnes

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cegah Stunting Melalui Kegiatan Dashat, Mahasiswa UNNES bersama Kelurahan Menteng Dalam Melakukan Sosialisasi Nutrisi Sehat untuk Ibu Bayi dan Balita

2 November 2024   22:20 Diperbarui: 2 November 2024   22:43 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kelurahan Menteng Dalam, Jakarta Selatan – Sebagai upaya untuk mengurangi angka stunting di Indonesia, mahasiswi Universitas Negeri Semarang (UNNES) bersama Kelurahan Menteng Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). 

Melalui kegiatan ini, para mahasiswi UNNES berperan aktif memberikan edukasi mengenai nutrisi dan pola makan sehat bagi ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita di lingkungan kelurahan, dengan harapan dapat mencegah kasus stunting sejak dini dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat.

Kegiatan yang berlangsung di aula Kelurahan Menteng Dalam ini dihadiri oleh puluhan ibu dengan bayi dan balita yang sangat antusias untuk mengetahui lebih dalam tentang pentingnya pemenuhan gizi bagi anak-anak mereka. 

Sosialisasi yang diberikan dalam kegiatan ini mencakup berbagai materi mulai dari pengenalan stunting, dampaknya pada pertumbuhan dan kecerdasan anak, hingga langkah-langkah konkret dalam menyediakan makanan bergizi yang seimbang untuk anak-anak usia dini.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Para mahasiswi UNNES yang terlibat dalam kegiatan ini memaparkan bahwa stunting bukan hanya persoalan tinggi badan, tetapi juga berpengaruh pada kualitas hidup dan perkembangan kognitif anak. Mereka menjelaskan pentingnya pemenuhan nutrisi selama 1.000 hari pertama kehidupan anak yang merupakan periode emas dalam pertumbuhan fisik dan mentalnya.

 Dalam sosialisasi tersebut, mereka memberikan edukasi yang mudah dipahami tentang kebutuhan gizi penting seperti protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang dapat diperoleh dari bahan makanan sederhana dan terjangkau.

Tak hanya penyampaian materi, kegiatan ini juga disertai dengan sesi interaktif, di mana para ibu diajak untuk saling bertanya dan berbagi pengalaman dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka. Para ibu diberikan contoh menu sehat yang dapat disiapkan dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di pasar lokal, sehingga mereka dapat langsung mempraktikkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, acara ini dilengkapi dengan sesi cooking class, di mana para ibu mendapatkan pelatihan langsung dalam menyiapkan makanan sehat untuk bayi dan balita. Dalam sesi ini, para ibu mempraktikkan cara memasak makanan bergizi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi anak tetapi juga menarik dari segi rasa dan penampilan. 

Dengan didampingi oleh ahli gizi, para ibu belajar secara langsung tentang teknik memasak yang dapat mempertahankan kandungan nutrisi dalam makanan.

Sumber: DokumentasiPribadi
Sumber: DokumentasiPribadi

Lurah Kelurahan Menteng Dalam, Ibu Dina Roslina, S.Stp, mengapresiasi kolaborasi ini sebagai bagian dari dukungan bagi masyarakat lokal dalam meningkatkan kesadaran gizi keluarga. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Pak Munjirin, S.Sos, M.Si, yang turut memberikan dukungannya terhadap program yang sangat bermanfaat ini. 

Kehadiran Pak Munjirin menambah semangat dan antusiasme para peserta, yang merasa bangga dan diperhatikan oleh pemerintah setempat dalam upaya pencegahan stunting di lingkungan mereka.

Selain sesi sosialisasi dan cooking class, acara ini juga menyediakan waktu untuk diskusi langsung antara para ibu dan ahli gizi, memungkinkan peserta untuk mengajukan pertanyaan spesifik mengenai masalah gizi anak yang sering mereka hadapi. 

Beberapa ibu mengutarakan kendala-kendala yang mereka alami, seperti tantangan dalam mengatur pola makan anak yang susah makan atau bagaimana memberikan variasi makanan bergizi dengan anggaran yang terbatas. 

Ahli gizi memberikan solusi praktis dan saran yang mudah diterapkan sehari-hari, seperti pemilihan bahan makanan bergizi yang terjangkau dan cara memasak yang sederhana namun tetap menjaga kandungan nutrisinya.

Kegiatan DASHAT ini diakhiri dengan game bersama ibu bayi dan balita. Dalam permainan ini, para ibu diajak untuk mengingat kembali informasi penting mengenai nutrisi anak dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. 

Suasana menjadi meriah, dan para peserta tampak antusias mengikuti setiap tantangan yang diberikan. Melalui permainan ini, diharapkan para ibu dapat semakin termotivasi untuk menerapkan pola makan sehat bagi anak-anak mereka dalam kehidupan sehari-hari. 

Mahasiswi UNNES dan pihak kelurahan berharap agar ilmu yang didapatkan dapat terus diterapkan dan disebarkan kepada komunitas lainnya, sebagai langkah bersama untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan bebas stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun