Selain sesi sosialisasi dan cooking class, acara ini juga menyediakan waktu untuk diskusi langsung antara para ibu dan ahli gizi, memungkinkan peserta untuk mengajukan pertanyaan spesifik mengenai masalah gizi anak yang sering mereka hadapi.Â
Beberapa ibu mengutarakan kendala-kendala yang mereka alami, seperti tantangan dalam mengatur pola makan anak yang susah makan atau bagaimana memberikan variasi makanan bergizi dengan anggaran yang terbatas.Â
Ahli gizi memberikan solusi praktis dan saran yang mudah diterapkan sehari-hari, seperti pemilihan bahan makanan bergizi yang terjangkau dan cara memasak yang sederhana namun tetap menjaga kandungan nutrisinya.
Kegiatan DASHAT ini diakhiri dengan game bersama ibu bayi dan balita. Dalam permainan ini, para ibu diajak untuk mengingat kembali informasi penting mengenai nutrisi anak dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.Â
Suasana menjadi meriah, dan para peserta tampak antusias mengikuti setiap tantangan yang diberikan. Melalui permainan ini, diharapkan para ibu dapat semakin termotivasi untuk menerapkan pola makan sehat bagi anak-anak mereka dalam kehidupan sehari-hari.Â
Mahasiswi UNNES dan pihak kelurahan berharap agar ilmu yang didapatkan dapat terus diterapkan dan disebarkan kepada komunitas lainnya, sebagai langkah bersama untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan bebas stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H