Mohon tunggu...
Hasna Nurfitri
Hasna Nurfitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka baca novel tapi fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lulus Perguruan Tinggi Tanpa Skripsi? Bisa Banget!

17 Juli 2023   21:39 Diperbarui: 17 Juli 2023   22:06 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung - Hai, hai! Kali ini, aku bakalan share pengalaman aku yang lulus dari Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Bahasa dan Sastra Inggris tanpa SKRIPSI. Yup, tanpa SKRIPSI. Skripsi adalah karya ilmiah yang merupakan salah satu syarat untuk mahasiswa agar bisa lulus dari universitas kesayangan mereka. 

Gak sedikit mahasiswa yang "takut" sama skripsi, termasuk aku, hehe. Sebenarnya, aku bukan "takut", tapi aku tuh suka susah kalau gak ada deadline (skripsi kan harus mandiri, ya?).

Untungnya, di jurusan aku ini terdapat 3 jalur untuk lulus: skripsi, non-skripsi, dan penelitian bersama dosen. "Apa, sih, bedanya?" Gak terlalu ada bedanya. Semua jalur kelulusan ini adalah penelitian yang harus dikerjakan oleh mahasiswa, bedanya hanya di jumlah kata dan penerbitan saja.

Di sini, aku gak bakalan menjelaskan ketiganya karena pengalaman aku cuma lulus di jalur non-skripsi ini.

Sekilas Tentang Jalur Non-Skripsi

Mahasiswa yang ambil jurusan ini diwajibkan untuk membuat penelitian berupa jurnal yang harus diterbitkan di salah satu instansi. Jalur ini tentunya tidak diterapkan di seluruh universitas dan seluruh jurusan, hanya beberapa saja, Bahasa dan Sastra Inggris UPI salah satunya.

Penulisan Jalur Non-Skripsi

Jumlah kata karya ilmiah ini bekisar sekitar 5.000-7.000 kata saja. Ditulis sesuai dengan pedoman masing-masing instansi. Di jurusan Bahasa dan Sastra Inggris UPI, non-skripsi ini berupa kelas yang wajib dihadiri setiap minggunya. Dalam menulis jurnal, mahasiswa diberikan tenggat waktu tertentu untuk mengerjakan setiap section. 

Setiap Pertemuan Non-Skripsi

  • Pada minggu pertama dan kedua, biasanya mahasiswa diwajibkan untuk mengajukan sebuah judul dan gambaran tentang apa nanti penelitian tersebut, serta landasan teori apa yang dipakai. Tidak sama seperti seminar proposal atau sempro pada penelitian skripsi, mahasiswa non-skripsi tidak melakukan seminar, melainkan hanya melakukan tanya jawab seperti di kelas-kelas biasa. Mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat out-line atau kerangka dasar penelitiannya.
  • Di minggu ketiga dan keempat, biasanya mahasiswa diwajibkan untuk membuat pendahuluan, latar belakang kenapa penelitian ini dibuat. Bagian ini hanya berkisar 500 kata saja.
  • Di minggu keempat sampai dengan minggu keenam, biasanya mahasiswa diwajibkan untuk membuat literature review atau landasan teori yag akan dipakai, tak lupa juga penelitian terdahulu yang serupa tapi tidak sama dengan penelitian yang mahasiswa buat. Bagian ini berkisar antara 1.000-1.500 kata saja.
  • Di minggu keenam dan ketujuh, biasanya mahasiswa diwajibkan untuk membuat metodologi penelitian. Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana proses penelitian ini dilakukan. Bagian ini berkisar antara 350-500 kata saja.
  • Di minggu ketujuh sampai dengan minggu ke-12, biasanya mahasiswa diwajibkan untuk membuat hasil dan diskusi dari penelitian tersebut. Hasil merupakan data yang diperoleh dari penelitian, sedangkan diskusi merupakan pengaruh penelitian pada sekitar. Bagian ini berkisar 2.000-2.500 kata.
  • Di minggu ke-12 dan ke-13, biasanya mahasiswa diwajibkan membuat kesimpulan dari penelitian tersebut. Bagian ini berkisar 350-500 kata saja.
  • Di minggu ke-13 dan ke-14, biasanya mahasiswa diwajibkan untuk membuat abstrak yang jumlah katanya tidak lebih dari 100 kata dengan kata kunci 3-5 kata saja.
  • Di minggu ke-14 dan ke-15, biasanya mahasiswa diwajibkan untuk membuat PPT yang berisi rangkuman dari jurnal yang sudah dibuat untuk dipresentasikan saat sidang. PPT ini tidak lebih dari 5 halaman.
  • Di minggu ke-15 dan ke-16, biasanya sidang akhir dilaksanakan. (Jadi sidangnya cuma sekali, ya!)

Sumber foto Regita, modelnya aku dong.
Sumber foto Regita, modelnya aku dong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun