Bandung - Halo! Kali ini, aku bakal share pengalaman aku ikut seleksi volunteer buat acara FOSFEN Music Festival. Sebelum mulai sharing, aku bakal kasih tau dulu apa itu FOSFEN Music Festival.
FOSFEN Music Festival ini adalah festival musik indie pertama dan terbesar di Indonesia. Berlokasi di Eldorado Concert Hall (Bandung), acara ini akan berlangsung selama 2 hari, 27-28 Agustus 2022. Tahun 2022 ini adalah tahun pertama FOSFEN. Sudah ada kurang lebih 20 musisi indie yang dikabarkan akan manggung di festival musik ini.
Tiket masuknya sudah masuk ke harga normal yaitu berkisar Rp.250,000-Rp.600,000. Loh, kok, macem-macem harganya? Karena tiket festival musik ini ada yang VIPÂ dan Normal, juga ada tiket untuk sehari dan dua hari sekaligus.
Lalu apa bedanya VIP dan Normal? Tentunya, VIP memiliki beberapa kelebihan yang tidak didapatkan di tiket normal, yaitu:
1. Ada jalur antrian khusus,
2. Lebih dekat dengan panggung,
3. Mendapatkan fasilitas toilet VIP,
4. Ada akses spesial.
Untuk informasi lebih jelasnya bisa kunjungi laman resmi https://fosfenfest.com/ atau akun resmi https://www.instagram.com/fosfen.festival/
LOLOS SCREENING
Jadi,aku tau FOSFEN MUSIC FESTIVAL ini dari iklan di Instagram. Saat aku lagi scroll timeline Instagram-ku, aku lihat ada line-up artis-artis indie. Lalu, aku kepoin, deh, Instagramnya. Waktu itu, FOSFEN belum buka pendaftaran untuk sukarelawan.
Singkat cerita, beberapa hari yang lalu, aku dikirimi pesan oleh sahabatku. Dia menawarkan volunteer-an dengan menyertakan tautan Google Formulir. Ternyata, FOSFEN yang mengadakan pendaftaran untuk sukarelawan.
Langsung aku buka tuh tautannya. Di situ aku diperintahkan untuk mengisi data, seperti: nama, email, nomor Whatsapp, foto diri, pilihan divisi, alasan memilih divisi, pengalaman, dll (sedikit lupa haha).
Divisinya ada:
1. LO (liaison officer),
2. Stage crew,
3. Staff lapangan tenant,
4. Flow area,
5. Konsumsi,
6. Medis,
7. Logistik,
8. Dokumentasi,
9. Ticketing.
Aku pilih staff lapangan tenant dan konsumsi karena aku ada pengalaman di situ, pernah jadi volunteer di Intimate Concert Genjreng Trilogi 3 Teddy Adithya. Nanti, aku ceritain ya.
Di halaman selanjutnya, ada seperti psikotest dimana aku diminta untuk memilih sesuatu yang paling sesuai dan yang paling tidak sesuai dengan diri aku. Setelah submit, aku menunggu sampai akhirnya....
Seperti biasa, hal yang aku lakukan sebelum wawancara ya persiapan diri agar tidak terlalu gugup saat wawancara nantinya. Aku baca-baca di Google tentang apa saja yang biasa ditanyakan oleh pewawancara, bagaimana menjawabnya, dll. Saat wawancara, ada 3 orang dari pihak FOSFEN dan seharusnya ada 5 orang dari calon volunteer tetapi yang hadir hanya 3 orang termasuk aku. Kami ditanyai kurang lebih 6 pertanyaan:
1. Perkenalkan diri beserta dengan kesibukan, ini aku jawab dengan perkenalan diri seperti: nama, alamat, instansi dan kesibukan (Halo, perkenalkan nama aku Hasna Nurfitri dari Riung Bandung. Saat ini aku kuliah semester 7 di Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Kesibukan aku akhir-akhir ini magang dan KKN).
2. Kelebihan dan kelemahan, ini aku jawab jujur kelebihan dan kelemahan aku serta cara mengatasinya (Kelebihan aku mudah bergaul sehingga cepat beradaptasi, aku juga cepat belajar hal yang baru, tetapi kekurangan aku adalah suka mengerjakan sesuatu dekat dengan deadline. Tapi, kelemahan aku ini bisa aku atasi dengan cara memberi deadline sendiri dan membuat jadwal kerja).
3. Pilihan divisi dan alasan, ini aku jawab dua-duanya karena aku punya pengalaman di divisi tersebut (aku memilih staff lapangan tenant karena sebelumnya aku pernah jadi volunteer juga di Intimate Concert Music Genjreng Trilogi 3-nya Bang Teddy, jaga stand merchandise gitu, sehingga aku sudah sedikit familiar dengan hal ini. Selain menjaga stand aku juga membagikan minuman botol kepada tamu-tamu yang datang sehingga akupun familiar dengan divisi konsumsi).
4. Jika tidak dapat fee apakah tidak apa-apa?, ini aku jawab gak apa-apa karena yang aku cari itu adalah pengalamannya.
5. Jika kalian dilempar divisi apakah tidak apa apa?, ini aku jawab tidak apa-apa tetapi masih dengan memperjuangkan divisi yang aku pilih (tidak apa-apa jika dilempar ke divisi lain, tetapi mengingat aku mempunyai pengalaman di divisi yang aku pilih, aku akan lebih cepat beradaptasi dan belajar dibandingkan divisi yang lain).
6. Bagaimana respon jika dapat partner yang nyebelin puol, ini aku jawab tetap melakukan pendekatan walaupun tetep dijudesin sehingga tidak terjadi miss communication.
Saat ini, aku sedang menunggu pengumuman selanjutnya. Kalau diterima, nanti aku share lagi.
