Namun, karena anak-anak di RA Fathul Khoer juga membutuhkan pelajaran motorik, maka penulis menyiasati pembelajaran macam-macam warna dalam Bahasa Inggris ini dengan menggunakan kertas lipat berwarna sambil membuat suatu origami yaitu pembatas buku. Dalam pembelajaran ini, anak-anak sangat antusias.Â
Bahkan beberapa dari mereka sangat serius dalam memperhatikan bagaimana cara membuat pembatas buku dari kertas lipat.
Pengurus RA pun merasa terbantu dengan adanya KKN yang ada di RA. Guru-guru di sana kadang merasa kewalahan dalam mengajar anak-anak di sana. Dengan adanya mahasiswa-mahasiswa yang KKN di Desa Cilengkrang, dirasakan sangat membantu masyarakat di sana, terlebih lagi dalam bidang pendidikan.
"Terima kasih, akang teteh, kami jadi terbantu dalam mengajar anak-anak di sini", ucap Bu Mira.
Walaupun dirasa melelahkan, tapi penulis merasa senang bisa membantu masyarakat di Desa Cilengkrang. Apalagi bisa membagikan ilmu dengan anak-anak yang ada di sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H