Mohon tunggu...
hasna nisrina
hasna nisrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten favorit tentang islami, tips and trick, kesehatan, dan kpop

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hoax dan Ujaran Kebencian: Ancaman terhadap Kemanusiaan di Dunia Maya

27 Oktober 2024   11:21 Diperbarui: 27 Oktober 2024   11:40 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital saat ini, informasi dapat dengan mudah disebarluaskan melalui berbagai platform media sosial. Namun, kemudahan ini juga membawa dampak negatif, seperti penyebaran hoax dan ujaran kebencian. Hoax adalah informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk menyesatkan, sementara ujaran kebencian merujuk pada pernyataan yang mengandung kebencian atau diskriminasi terhadap individu atau kelompok tertentu. Keduanya menjadi ancaman serius terhadap tatanan sosial terutama di dunia maya.

Hoax dapat didefinisikan sebagai berita atau informasi yang tidak benar dan menyebar dengan tujuan untuk menipu atau memanipulasi publik. Sering kali, hoax muncul dalam bentuk berita palsu yang berkaitan dengan isu-isu sensitif, seperti politik, kesehatan, atau bencana alam. Dalam konteks Indonesia, penyebaran hoax sering kali meningkat menjelang pemilu atau saat terjadi krisis, seperti pandemi COVID-19.

Ujaran kebencian, di sisi lain, adalah segala bentuk komunikasi yang menyerang individu atau kelompok tertentu, seperti ras, agama, etnis, atau orientasi seksual. Ujaran kebencian dapat memicu konflik sosial dan kekerasan, serta memperburuk ketegangan antar kelompok di masyarakat.

Dampak Negatif Hoax dan Ujaran Kebencian

Penyebaran hoax dan ujaran kebencian memiliki dampak yang luas dan merugikan. Beberapa dampak tersebut meliputi:

1. Perpecahan Sosial : Hoax dan ujaran kebencian dapat menciptakan ketegangan antar kelompok dalam masyarakat. Misalnya, narasi kebencian terhadap pengungsi Rohingya di media sosial telah menyebabkan perpecahan di kalangan masyarakat Indonesia.

2. Krisis Kepercayaan : Ketika hoax menyebar luas, kepercayaan publik terhadap media dan institusi pemerintah dapat menurun. Masyarakat menjadi skeptis terhadap informasi yang diterima, bahkan jika informasi tersebut benar.

3. Kekerasan dan Intimidasi : Ujaran kebencian sering kali berujung pada tindakan kekerasan fisik atau psikologis terhadap kelompok yang menjadi sasaran. Ini bisa berupa serangan verbal maupun fisik yang merusak harmoni sosial.

4. Pengaruh Terhadap Kebijakan Publik : Penyebaran informasi palsu dapat mempengaruhi kebijakan publik dengan cara menyesatkan opini masyarakat. Hal ini terlihat dalam beberapa kasus di mana hoax mengenai vaksin COVID-19 membuat masyarakat enggan untuk divaksinasi.

Penyebab Penyebaran Hoax dan Ujaran Kebencian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun