Mohon tunggu...
Hasna Nawang Wulan
Hasna Nawang Wulan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobby saya adalah suka membaca berita, bermain dengan kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salutaria Peri Kehidupan

1 April 2024   20:09 Diperbarui: 1 April 2024   20:12 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By Hasna Nawang Wulan

Di kehidupan zaman sekarang sudah banyak manusia yang tidak peduli akan sekitarnya. Orang orang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan lingkungan. Sampah berserakan dimana mana, tidak adanya daur ulang sampah, dan yang lebih parahnya lagi mereka membuang sampah di sungai. 

Tidak hanya disitu saja, melihat kondisi jalanan yang begitu padat membuat polusi semakin meningkat, asap kendaraan berwarna hitam pekat sehingga orang orang dapat terkena penyakit. Sungguh miris melihat keadaan yang begitu berantakan. 

Sementara itu terdapat 2 peri yang memerhatikan dari Dunia Fantasi, mereka melihat keadaan di dunia yang begitu kacau dan ingin merubah kehidupan menjadi lebih baik. 

Peri itu bernama Athena dan Aletthe, masing masing dari mereka mempunyai fisik dan karakter yang berbeda. Peri Athena yang memiliki tubuh berwarna hijau dan mempunyai karakter untuk bisa menjaga dan mencintai alam. Sedangkan peri Aletthe memiliki tubuh berwarna ungu yang mempunyai karakter bisa mengkondisikan kehidupan sehari hari. 

Pada suatu hari kedua peri tersebut berdiskusi akan turun ke bumi untuk merubah kehidupan. Tetapi disatu sisi mereka memikirkan jika ingin turun ke bumi, maka mereka tidak akan bisa bergabung kembali ke dunia fantasi. Akhirnya setelah berunding bersama peri lainnya yang berada di dunia fantasi, mereka putuskan untuk tetap turun ke bumi untuk merubah kehidupan menjadi lebih baik. 

Suatu malam hari, peri Athena dan Aletthe bersiap siap untuk turun ke bumi. Ia berpamitan kepada seluruh penduduk dunia fantasi. Kemudian 2 peri tersebut bergegas ke depan pintu gerbang dunia dan diantarkan oleh seluruh penduduk disana. 

Mereka turun ke bumi dimalam hari agar manusia tidak dapat melihatnya dan mereka tidak dapat mengetahui semuanya.

Bebersapa saat kemudian, muncul lah sinar cahaya yang sangat terang menyinari jalanan. Jika saat itu ada seseorang yang sedang lewat mungkin akan bertanya tanya kemunculan cahaya tersebut. Untungnya Peri Athena dan Peri Aletthe datang pada saat waktu yang tepat dan tidak ada seseorang pun disekitar. 

Setelah itu, Peri Athena dan Peri Aletthe mulai berkoordinasi untuk membagikan tugas sesuai dengan karakter dan fisik masing masing. Peri Athena yang akan segera pergi menyusuri jalanan untuk melihat kondisinya. Dan Peri Aletthe akan membuat tata tertib lalu lintas dan merapihkan jalanan agar pada saat diperjalanan tidak menimbulkan kemacetan. Mereka berdua akhirnya bepencar untuk melaksanakan tugasnya masing masing. 

Peri Athena bertemu banyak sekali sampah ditepi jalanan yang berserakan Kemudian ia segera mengeluarkan kekuatannya dan membereskan sampah sampah tersebut. Setelah selesai, ia melanjutkan perjalanannya untuk mencari jalanan yang kotor.

Peri tersebut menyelesaikan pekerjaannya sampai sebelum matahari terbit, mereka saling bekerja sama dan saling berkoordinasi agar bisa enyelesaikan dengan cepat.

Setelah matahari terbit, kedua peri itu sedang melihat kondisi orang yang berlalu lintas pada jalanan tersebut. Yupp mereka sudah melaksanakan tugasnya dengan baik dan lancar sehingga ia berhasil menjadikan bumi terlihat nyaman.

Dengan keberadaan mereka, bumi menjadi aman tentram dan tentunya menjadi lebih nyaman. jalanan yang sudah tidak macet tidak menimbulkan polusi yang berlebihan. Sementara itu, sampah sampah yang awalnya bertebaran dimana mana sekarang sudah bersih dan tentunya sampah akan bisa di daur ulang karena sudah di pilah telebih dahulu sehingga menjadi sesuatu yang berguna kembali atau bermanfaat.

Salutaria Peri Kehidupan : Peri yang bermanfaat bagi kehidupan  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun