Mohon tunggu...
Hasna Nafisah
Hasna Nafisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

painting everyday... and saya suka politik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memilih Capres Atas Dasar Partainya

12 Januari 2024   23:05 Diperbarui: 12 Januari 2024   23:16 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2024 ini diakannya pemilu dengan tiga pasangan calon presiden yang mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilihan Umum. tiga pasangan tersebut yaitu Anies Baswedan dengan Iskandar Muhaimin, Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD, dan Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka.

Diantara paslon-paslon tersebut pasti mempunyai pegangan partainya masing- masing. Dan masing-masing paslon pasti saling merebutkan untuk mendapatkan tahtanya ya ng lebih tinggi. 

Dari salah satu partai terdapat partai yang dari tahun ke tahunnya selalu mendapat point terbanyak yaitu partai PDI Perjuangan. Dari adanya point terbanyak tersebut terjadilah pertikaian atau tidak keselarasan dalam memilih calon presiden. 

Para warga Indonesia masih berpikiran untuk memilih capresnya dengan melihat partai-partai yang diusungnya. Mereka berpikiran bahwa mereka aman selagi masih ada partai yang mereka percayai itu sendiri. 

Pemikiran-pemikiran seperti inilah yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam pemilu. sehingga mereka menganggap bahwa mereka tidak terlalu suka diantara paslon-paslon tersebut. Hal ini terjadi karena dilatarbelakangi oleh beberapa hal seperti, perbedaan suku, agama, dan rasnya. sehingga mereka berpikiran untuk menghindarinya.

Antaranews.com
Antaranews.com

Partai yang diusung oleh paslon 1 yaitu Anies Baswedan dengan Iskandar muhaimin ada 3 yaitu Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), Partai Keadilan Sejahtera(PKS), dan Partai Nasdem. paslon 2 dengan 7 partainya yaitu Partai, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Garuda. dan paslon 3 dengan 4 partainya yaitu PDIP, PPP, Perindo dan Hanura. 

Dari ketiga paslon tersebut pastinya sangat berebut untuk mendapatkan kedudukannya. dengan adanya debat presiden yang dimulai sejak selasa, 12 Desember 2023 kemarin sampai dengan sabtu, 10 februari 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun