4. Amanat
Kalo ini pastinya lo tahu lah ya. Gue inget banget tuh ada di buku cetak pelajaran Bahasa Indonesia, tulisannya gini nih : "Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan seorang penulis kepada pembaca atau penonton." Nah pengertian amanat dalam semua karya itu hampir sama, guys.Â
Jadi, kalo lo mau bikin suatu karya, jangan lupa kasih amanat di dalemnya. Kenapa si amanat ini masuk ke unsur batin alias unsur yang ga keliatan? Karena biasanya para penyair itu kalo nulis puisi pake bahasa kiasan, di mana arti dari tulisannya itu harus lo cari sendiri. Pake hati lo, pake pikiran lo, ga boleh nyontek ya. Hehe, ga jelas amat gue.
Udahlah ya, sekarang kita lanjut ke unsur fisiknya puisi. Yang namanya fisik, itu pasti yang keliatan ya. Kayak fisik orang, ada yang tinggi, ada yang besar, dan lainnya. Nah, unsur fisik puisi itu ada beberapa guys, yaitu :
1. Typografi
Typografi atau seni penulisan ini maksudnya bentuk tulisannya alias bentuk puisinya. Jadi, kalo lo nulis puisi itu ga perlu terlalu saklek sama kaidah PUEBI guys. Kalo lo nulis puisi sesuai kaidah PUEBI itu bikin puisi lo bagus, ya silakan.Â
Tapi kalo ga sesuai PUEBI dan puisi lo makin bagus, kenapa engga. Tergantung puisinya juga ya. Inget, ini puisi. Beda cerita kalo lo nulis prosa atau karya ilmiah ya. Contoh puisi yang pake typografi ga sesuai dengan PUEBI ini, bisa kita liat di puisi  berikut nih guys :
dan apakah kaumasih menginginkan
kuungkapkan kalimat :
"ini bukan perpisahan, kawan
kita akan segera berjumpa
dalam kisah yang sama"
Awal dari setiap kalimat sengaja ga gue tulis pake huruf kapital. Kesalahan disengaja yang lain, silakan telaah sendiri ya. Boleh ditulis di kolom komentar.
2. Diksi
Diksi disebut juga pilihan kata. Satu kata biasanya punya beberapa sinonim. Nah, diksi ini merupakan tugas penulis untuk mencari kata yang pas dengan puisinya. Maksudnya pas di sini, bisa berarti ketepatan rima, kejelasan maksud, atau tujuan lainnya. Contohnya :
Lalu aku bertanya pada hampa :
Haruskah kuteteskan air mata
Oleh beberapa tangis, tawa, dan cerita
Yang telah berlalu dan mungkin terlupa
Karena kita tidak bisa kembali pada mereka?
Dalam puisi di atas, kita ambil satu kata, misal cerita. Kata "cerita" punya beberapa sinonim, yaitu : kisah, hikayat, riwayat, sejarah, narasi, dan lain-lain. Tapi gue pilih kata cerita, biar terbentuk rima, yaitu akhiran "a". Paham ya.