Jelang ramadan, renovasi Masjid Baitul Makmur, Bantul, DI Yogyakarta yang ditargetkan selesai pada April 2022 atau sebelum lebaran kemarin mundur menjadi September 2022 mendatang. Sebelumnya, proses renovasi telah dimulai sejak Oktober 2021. Mundurnya proses renovasi tersebut diakibatkan sejumlah kendala.
Ketua Takmir Masjid Baitul Makmur, Bapak H. Radjiman atau biasa dipanggil dengan sebutan mbah Hari, mengungkapkan bahwa Masjid Baitul Makmur yang merupakan Pusat kegiatan Masyarakat di Dusun Trisigan mengalami adanya kendala pada beberapa bulan kemarin, sehingga membuat perenovasiannya terhenti sementara. Kegiatan-kegiatan rutin yang semestinya diadakan di Masjid, sempat dipindahkan lokasinya di rumah Mbah Hari selaku ketua Takmir.
Masjid Baitul Makmur sendiri, telah berdiri kokoh selama 28 tahun lebih dan setia menjadi pusat kegiatan masyarakat di dusun Trisigan, Sanden, Bantul. Selama berdirinya, Masjid Baitul Makmur telah mengalami prenovasian dan perombakan sebanyak tiga kali, dan menurut Mbah Hari, proses perenovasian dan perombakan pada tahun ini merupakan yang paing lama dan perenovasian paling besar selama berdirinya masjid tersebut.
"Untuk waktu, kira-kira sampai sekarang ini sudah berjalan 6 bulan dimulai dari bulan September mulai matok, Oktober mulai pasang fondasi. Diperkirakan 6 bulan lagi selesai (1 tahun)" ujar Mbah Hari saat ditanya waktu penyelesaian Masjid Baitul Makmur
Perenovasian masjid ini dimulai tepat beberapa bulan sebelum bulan ramadan, dengan harapan masyarakat sekitar, Â pada hari lebaran telah selesai dikerjakan. Akan tetapi hingga saat ini, belum kunjung selesai karna ada beberapa halangan ditengah perenovasiannya. Salah satunya ialah kecelakan kerja yang merenggut nyawa salah satu pekerja dalam proyek perenovasian tersebut.
Selain kecelakaan yang merenggut nyawa tersebut, alasan lain perenovasian mengalami kendala dijelaskan langsung oleh Mbah Hari selaku ketua takmir. "Pemborong yang bersedia untuk membangun masjid , beliau terkena COVID jadi perenovasian mundur" ujar beliau.
Mbah Hari mengatakan walaupun ditengah perenovasiannya masyarakat dusun trisigan tetap giat dan aktif menjalankan kegiatan-kegiatan bahkan di bulan ramadan kemarin. Walaupun lokasi sementara dipindah namun masyarakat tetap ramai dan khusyu dalam menjalankan ibadahnya. Bahkan salah satu, jamaah putri masjid Baitul Makmur, Ibu Nur Rohmawati mengatakan bahwa fasilitas di lokasi sementara kemarin (Rumah Mabh Hari) sangat nyaman dan terpenuhi, hanya saja kurang luas daripada di masjid.
Banyaknya masyarakat yang terus berdatangan menjelang bulan ramadan, maka takmir Kembali memutuskan untuk kegiatan di masjid dilaksanakan Kembali ditengah perenovasiannya (dengan kondisi nyaman seadanya). Karang Taruna Masjid Baitul Makmur juga tetap mengadakan berbagai kegiatan di bulan ramadan, dengan tujuan ramadan kali ini tidak berkesan sepi dibenak masyarakat. Nasya Nabilah, selaku Sekretaris Karang Taruna Pastrik mengatakan bahwa kegiatan ramadan kali ini antara lain berisi  takjilan, lomba keagamaan, tadarus bersama setiap selesai tarawih, dan ditutup dengan malam takbiran keliling desa.
Dengan direnovasi nya masjid Baitul Makmur membuat masyarakat berharap besar akan kemegahan baru dari masjid Baitul Makmur ini. Mbah Hari selaku Ketua Takmir Masjid, dan orang yang dituakan didusun Trisigan juga berharap "mudah-mudahan masjid segera terwujud dan tertata rapi sehingga umat muslim di daerah sini berkumpul menjadi satu tanpa ada perselisihan tanpa ada perbedaan pendapat yg lain. Disamping itu masjid tersebut juga bisa mnejadi wadah kegiatan-kegiatan masyarakat selain keagamaan" ujar beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H