Mohon tunggu...
Sriyanti HasnaMarwanti
Sriyanti HasnaMarwanti Mohon Tunggu... Lainnya - A dreamer

Seorang pemimpi yang terkadang suka membaca buku non fiksi. Mari berteman lewat diskusi sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tanpa Sosialisasi, Pengusaha Nikel Pasrah Terima Kebijakan Pajak Progresif Ekspor

24 Agustus 2022   16:05 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:08 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fasilitas ini tak sekadar hanya pabrik smelter namun juga teknologi mutakhir, mesin, tenaga kerja kompeten, market yang akan menyerap hasil produk industri hilir nikel, hingga urusan limbah hasil produksi. 

Pentingnya memperhatikan aspek-aspek ekosistem industri nikel terlebih dahulu sebelum mengenakan pajak progresif ekspor juga sempat dibahas Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia, Rizal Kasli.

 Menurut Rizal, sebelum dikenakan pajak ekspor progresif, harus dipertimbangkan dulu aspek teknis, ekonomis serta pengembangan iklim investasi di Indonesia. 

Lalu, apakah pemerintah sudah melakukan saran-saran yang disampaikan oleh para pelaku di sektor industri nikel?

Bukankah seharusnya pemerintah mengedepankan kenyamanan para pelaku industri nikel beserta stakeholder dalam membuat sebuah kebijakan? Dengan respons kekagetan pengusaha, sudahkah pemerintah melakukan diskusi hingga sosialisasi terhadap keputusan final dari kebijakan yang dibuat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun