Oleh   : Hasna Hudiya
(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ)
Seiring berkembangnya zaman, kemampuan intelektual manusia semakin berkembang. Semakin berkembangnya kemampuan intelektual manusia menjadikan kemajuan teknologi juga berkembang semakin pesat.Â
Salah satu tekhnologi yang sangat penting dan dibutuhkan dikehidupan manusia adalah smartphone. Smartphone atau yang biasa disebut dengan gadget memiliki banyak keunggulan. Saat ini smartphone tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh, tetapi banyak fitur yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan manusia seperti mendengarkan music, membaca buku digital, belanja online, transaksi pembayaran dan lain sebagainya. Hal ini menjadikan para pengguna tidak bisa melepaskan dirinya dari smartphone.
Penggunaan smartphone tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, tetapi saat ini sudah banyak orang tua yang membelikan anaknya smartphone padahal masih dibawah umur.Â
Keunggulan smartphone yang paling dibutuhkan manusia pada era digital saat ini yaitu dapat berkomunikasi tanpa bertemu langsung. Jika ingin bertatap muka maka pengguna smartphone dapat menggunakan fitur video call yang disediakan pada aplikasi tertentu. Hal ini cukup memberi kemudahan bagi para penggunanya, karena orang tidak perlu bertemu langsung dengan lawan bicaranya, cukup menggunakan smartphone jika ingin menyampaikan pesan dalam hitungan detik.
Peradaban manusia secara teknologi akan semakin dipermudah untuk segala kegiatan dan kebutuhan manusia. Namun jangan sampai diri kita dikendalikan oleh teknologi, tetapi seharusnya kita yang mengendalikan dan mengontrol kemajuan teknologi, khususnya dalam menggunakan produk-produk teknologi seperti gadget.Â
Gadget sudah seperti kebutuhan primer atau kebutuhan pokok bagi masyarakat modern terutama bagi generasi yang hidup di era tahun 1982 hingga 2000an. Keunggulan-keunggulan gadget terkadang membuat penggunanya tidak menyadari akan dampak negatifnya, seperti fenomena phubbing.Â
Istilah Phubbing berasal dari kata "phone" dan "snubbing",yang menggambarkan tindakan menghina seseorang dalam lingkungan sosial dengan memperhatikan ponsel, bukan berbicara dengan orang tersebut secara langsung (Haigh, 2012). Istilah ini awalnya dikampanyekan oleh Macquarie Dictionary untuk mewakili masalah penyalahgunaan ponsel cerdas yang terus berkembangdalam situasi sosial (Pathak, 2013). Menurut Chotpitayasunondh dan Douglas (2016) phubbing merupakan perilaku seseorang yang tidak mempedulikan orang lain ketika sedang bersama. Perilaku phubbing dapat diketahui melalui faktor-faktor yaitu nomophobia (rasa takut untuk jauh dari ponsel), konflik interpersonal, isolasi diri dan pengakuan masalah.
Penggunaan gadget secara berlebihan dapat menyebabkan distraction atau gangguan. Seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan mental karena tidak bisa lepas dari handphone atau yang dikenal dengan nomophobia.Â
Dampak negatif lainnya dari penggunaan gadget yang berlebihan tidak hanya terjadi pada hubungan interpersonal, melainkan juga berdampak pada kesulitan dalam membangun dan mempertahankan kontak mata terhadap lawan bicara, serta memungkinkan terjadinya kesalahpahaman dalam sesi diskusi.Â