Mohon tunggu...
Hasna Fathina Razani
Hasna Fathina Razani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

kegiatan KKN UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKNT Gelombang 2: Literasi Baca Tulis

27 September 2021   07:36 Diperbarui: 27 September 2021   07:38 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya mengenai Literasi, Literasi merupakan kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi.. Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Jika dulu definisi literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, sekarang definisi dari literasi menunjukkan pengertian baru dalam upaya memaknai literasi dan pembelajarannya.

Kini ungkapan literasi memiliki banyak jenis tidak hanya baca dan menulis saja, tapi ada yang lain seperti Literasi media, literasi komputer, literasi sains, literasi sekolah, dan lain sebagainya.

Dikutip dari GLN (Gerakan Literasi Sekolah) bahwa salah satu di antara enam jenis literasi dasar yang perlu kita kuasai adalah literasi baca-tulis. Membaca dan menulis merupakan literasi yang dikenal paling awal sebagai kemampuan paling dasar manusia. Keduanya termasuk literasi yang memiliki fungsi dan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan memiliki kemampuan baca-tulis, siapapun dapat menjalani hidupnya dengan kualitas yang lebih baik. Terlebih lagi di jaman yang semakin modern yang ditandai dengan persaingan yang ketat dan pergerakan yang cepat. Kompetensi individu sangat diperlukan agar dapat bertahan hidup dengan baik.

Membaca adalah salah satu cara untuk mempelajari banyak ilmu, menyaring banyak informasi dan mendapatkan informasi, membaca membutuhkan banyak sekali konsentrasi agar dapat menangkap maksud yang disampaikan atau memahami isi bacaan dengan baik Masukan kata-kata dan sebuah pernyataan yang didapat melalui membaca, sedangkan keluarannya kata-kata tersebut disalurkan melalui tulisan. 

Seseorang yang terbiasa membaca dan menulis bisa menemukan kata atau istilah yang tepat untuk mengungkapkan suatu hal. Kemampuan seperti inilah yang membuat komunikasi berjalan dengan baik.

Sebuah program yang direncanakan adalah membuat Klub Literasi sekolah. Sekolah yang menjadi tempat diadakannya Klub Literasi Sekolah ini adalah SDIT At-Taqwa. Atas izin dari kepala sekolah saya membuat klub literasi sekolah agar siswa SD dapat dilatih untuk menelaah informasi sejak dini.

Penyediaan bahan ajar non-pelajaran agar siswa mendapatkan kosa kata baru menjadi tujuan yang diharapkan dengan diadakannya kegiatan tersebut dan siswa dapat menelaah informasi yang disampaikan dengan bahasa yang ringan. 

Karena sasaran tersebut terbilang belum bisa mencerna kalimat yang kompleks maka dalam program Klub Literasi sekolah menggunakan cerita anak-anak agar siswa dapat memperhatikan dengan baik dan dapat mencerna dengan baik. 

Kegiatan ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan dengan bahan Literasi non-pelajaran.

Kegiatan Menulis yang  dilakukan guna menunjang kegiatan Literasi Baca tulis dilakukan beriringan dengan materi pelajaran. Karena saya masuk ke kelas 1 yang mana mayoritas dari siswa kurang mahir untuk menulis dibandingkan dengan kelas lainnya, maka harus dilakukan juga bersamaan dengan mata pelajaran. 

Karena minat kegiatan Literasi yang diadakan diluar jam sekolah tinggi untuk membaca dan minat untuk menulis rendah karena siswa mengatakan bahwa para siswa sangat ingin mendengar cerita, maka kegiatan menulis tersebut dilakukan bersamaan dengan jam pelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun