Mohon tunggu...
Hasna Ayu
Hasna Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rupiah Terpuruk: Dampak dan Strategi Menghadapi Pelemahan Nilai Tukar

10 Juli 2024   09:58 Diperbarui: 10 Juli 2024   10:01 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai tukar rupiah atau US dolar terhadap ekspor Indonesia berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika nilai ekspor Indonesia meningkat, berarti kurs rupiah terhadap US dolar meningkat atau apresiasi. 

Sebaliknya, jika nilai ekspor Indonesia melemah berarti nilai kurs rupiah terhadap dolar melemah atau depresiasi. Nilai impor yang semakin tinggi akan mengakibatkan nilai tukar semakin melemah atau depresiasi, dimana efek impor tersebut akan diikuti dengan peningkatan valuta asing yang digunakan untuk membayar barang impor. 

Oleh karena itu, pengelolaan nilai tukar mata uang yang relatif stabil menjadi salah satu faktor moneter yang mendukung perekonomian makro. Harga yang terjadi pada pasar internasional adalah harga keseimbangan antara penawaran dan permintaan yang mencakup kawasan internasional atau dunia. 

Apabila nilai tukar rupiah mengalami apresiasi maupun depresiasi terhadap dolar Amerika Serikat tidak dapat mempengaruhi ekspor neto. Hal ini dikarenakan besar kecilnya ekspor dan impor ditentukan oleh harga relatif antara kedua negara. Faktor dominan yang mempengaruhi besar kecilnya ekspor dan impor adalah harga. Sehingga meskipun terjadi depresiasi nilai mata uang tidak mengurangi jumlah permintaan barang ekspor maupun impor.

Dampak Positif Penguatan Rupiah:

  • Menurunkan biaya impor, sehingga bisa menekan inflasi.
  • Meningkatkan daya beli masyarakat terhadap barang impor.
  • Mengurangi beban pembayaran utang luar negeri.

Dampak Negatif Penguatan Rupiah:

  • Dapat mengurangi daya saing ekspor karena harga barang ekspor menjadi lebih mahal.
  • Mempengaruhi sektor pariwisata karena wisatawan asing harus membayar lebih dalam mata uang mereka.

Dampak Positif Pelemahan Rupiah:

  • Meningkatkan daya saing ekspor karena harga barang ekspor menjadi lebih murah.
  • Meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata karena wisatawan asing mendapatkan lebih banyak rupiah dengan mata uang mereka.

Dampak Negatif Pelemahan Rupiah:

  • Meningkatkan biaya impor, yang bisa memicu inflasi.
  • Menambah beban pembayaran utang luar negeri dalam mata uang asing.

Upaya atau strategi yang dapat dilakukan untuk menguatkan nilai tukar rupiah:

  • Membeli Produk Dalam Negeri
  • Dengan menghindari membeli produk impor agar rupiah semakin kuat, kita juga bisa mengubah kebiasaan membeli produk buatan dalam Negeri. Terlepas dari kualitas produk yang di janjikan oleh produk impor, masih banyak loh produk impor yam memiliki kualitas bagus bahkan adan yang sampai tembus di pasaran Internasional.
  • Tidak Menimbun Dollar dan Menukarkannya dengan Rupiah
  • Terus menggunakan mata uang ini dan tidak ikut menukarkan ke Dollar yang mana akan memperburuk nilah Rupiah. Cepat atau lambat, nilai mata uang ini akan kembali menguat.
  • Berinvestasi di Dalam Negeri
  • Walaupun kurs Rupiah sedang merosot, bukan berarti seluruh investasi menjadi tidak menguntungkan. Kita tetap berinvestasi aset yang tidak bergantung terhadap kurs Dollar, salah satunya di Surat Utang Negara (SUN). Pemerintah Indonesia menerbitkan SUN dengan seri SBR004. SBR004 merupakan instrumen investasi yang tepat di tengah penurunan kurs Rupiah.

 

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun