Mohon tunggu...
Hasna Arunika
Hasna Arunika Mohon Tunggu... Lainnya - content writer

Mencoba untuk memulai suatu hal baru di tahun ini

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Inilah Cara Melayani Customer Supaya Jadi Langganan

22 Desember 2023   13:14 Diperbarui: 22 Desember 2023   13:59 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seorang customer service sedang melayani customer (pexels.com/Olha Ruskykh)

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat bisnismu unggul dibandingkan pesaing adalah dengan memberikan pelayaan yang baik kepada customer. Dengan memberikan pelayanan prima, regular customer bisa menjadi langganan. Sebab, pelayanan yang maksimal akan memancing loyalitas customer terhadap produk/jasa yang ditawarkan.

Untuk menciptakan kesan yang baik kepada customer memang susah-susah gampang. Sesingkat apapun interaksi customer dengan produk/jasa kita, mereka pasti sudah menetapkan kesan pertama akan produk/jasa yang kita tawarkan.

Lalu, bagaimana cara untuk mengontrol kepuasan customer supaya puas dan jadi langganan?

Untuk melayani customer secara personal memang gampang-gampang susah. Apalagi jika kamu menawarkan barang dengan jangkauan customer yang luas. Kamu harus tahu spesifik tentang calon-calon customer kamu.

Misalnya kamu menjual peralatan rumah tangga. Itu adalah segment yang sangat luas karena peralatan rumah tangga dibutuhkan oleh semua orang. Namun tentu kebutuhan setiap orang beda-beda. Ada yang membeli peralatan ruman tangga untuk tinggal di kos, ada yang membeli peralatan rumah tangga untuk pengantin baru, atau bahkan ada yang membeli peralatan rumah tangga untuk anak ketiga mereka.

Jadi, yang harus kamu lakukan adalah bertanya terlebih dahulu kebetuhan customer. Dengan begitu, kamu bisa memberikan solusi yang tepat berdasarkan kebutuhan tadi. Untuk merekomendasikan perlatan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pun tidak mudah. Kamu harus tahu kebutuhan anak kos, pengantin muda dan ibu anak tiga seperti apa. Jika kamu menguasainya, kamu akan lebih terikat dengan customer karena customer akan merasa diperhatikan. Kamu pun akan berhasil memberikan kesan pertama yang baik bagi customer.

  • Bangun Hubungan Dengan Customer

Setelah kamu berhasil menawarkan produk/jasa, jangan hanya putus begitu saja. Kamu harus tetap berhubungan dengan customer tersebut. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk tetap membangun hubungan yang bak, ini beberapa caranya:

Kirimkan kata-kata sambutan kepada customer yang sudah membeli produk/jasa. Kamu bisa mengirimkannya ke kontak yang ditinggalkan oleh customer, baik itu berupa email, no hp dan lainnya.

Kamu bisa menghubungi customer secara personal untuk memberikan pelayanan lebih, terutama jika produk/jasa yang kamu tawarkan sangat membutuhkan after sale. Misalnya kamu menjual produk skincare, kamu bisa memberikan tutorial secara personal kepada customer, baik secara langsung ataupun lewat telpon.

Pastikan kamu memberikan jalan yang jelas bagi customer untuk menghubungi jika mereka mengalami kendala.

Hubungi mereka secara personal saat ada promo spesial.

  • Tanyakan Pengalaman Customer Secara Langsung Secara Berkala

Feedback dari customer sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana produk/jasa tersebut di mata customer. Namun sayangnya, tidak semua customer dengan sukarela memberikan feedback, bahkan beberapa customer mungkin akan menganggap permintaan kita akan feedback sangat mengganggu mereka. Untuk itulah, kamu butuh strategi agar kamu tetap mendapatkan feedback tanpa mengganggu customer.

Kamu harus tahu betul, step apa saja yang akan dilewati customer selama proses menggunakan produk/jasa tersebut. Kamu harus siaga di step yang paling banyak dikeluhkan oleh customer. Kamu bisa mengingatkan customer dalam hal tutorial dan tips supaya hasil yang didapatkan lebih mudah. Dengan begitu, customer tidak akan sekecewa itu saat mengalami kendala karena kamu selalu tanggap di setiap keluhan yang mereka alami.

  • Berikan Pengetahuan Secara Detail Terkait Dengan Jasa/Produk

Tidak semua customer ingin dibantu dengan seintens itu. Ada beberapa customer yang lebih senang berusaha sendiri terlebih dahulu sebelum meminta bantuan. Untuk customer jenis ini, kamu harus menyediakan pengetahuan secara detail terkait dengan jasa/produk yang kamu tawarkan. Dengan begitu, saat ia mengalami kendala, dia akan berusaha menyelesaikannya lebih dulu dengan bantuan pengetahuan tentang jasa/produk yang kamu sediakan.

  • Fast Respond

Di atas sudah disinggung bahwa cepat tanggap adalah hal yang wajib diaplikasikan untuk melayani customer sehingga customer tidak harus lama menunggu. Bayangkan, jika customer sedang kesal dengan keluhan mereka dan kamu malah membuat mereka nunggu. Tidak heran jika customer akan tambah kesal dan kecewa dengan pelayanan yang diberikan.

  • Tulus Untuk Membantu

Sebagai customer service, berarti melayani customer adalah jobdesk utama kamu. Untuk itu, tuluslah saat memberikan bantuan kepada customer supaya customer pun merasakan ketulusan yang kamu berikan. Jika kamu seorang leader dalam tim customer service, maka pastikan setiap anggota memiliki pandangan yang sama terhadap pelayanan customer. Dengan begitu, perusahaanmu memiliki standar yang baik dalam hal pelayanan customer.

  • Berikan Rewards Spesial

Mengatakan terima kasih saja sepertinya kurang untuk memberikan apresiasi kepada customer. Untuk mengapresiasi loyalitas mereka, kamu bisa memberikan rewards spesial, misalnya dengan memberikan potongan ongkir, potongan harga, point setiap pembelian, dan lainnya. Dengan begitu, customer akan terus mempertimbangkan loyalitas terhadap customer kamu karena menurut mereka berlanganan produk/jasa yang kamu tawarkan sangatlah menguntungkan.

Untuk mempertahankan customer sebagai langganan memang tidak mudah. Namun bukan berarti tidak bisa dicoba. Untuk itu, bisa coba cara di atas. Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun