Mohon tunggu...
Hasna Amalia Salsabila
Hasna Amalia Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat

Mahasiswa biasa yang senang mendalami peristiwa dan sesekali menuliskan sudut pandangnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fear of Missing Out: Ketika Hidup Tak Lagi 'Hidup'

5 Januari 2023   23:05 Diperbarui: 5 Januari 2023   23:18 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah sobat merasa takut dicap 'ketinggalan zaman'? Sampai-sampai sobat rela nih untuk mengikuti semua yang tengah beredar di sosial media. 

Pagi, siang, sore hingga malam rasanya harus membuka ponsel dan update berita terkini, tren-tren yang sedang marak diikuti, tertarik membeli barang yang sedang laku di pasaran. 

Wah, kalau sobat pernah berada di fase tersebut atau malah masih terjebak, sobat harus waspada nih, jangan-jangan sobat mengalami FOMO!

FOMO atau Fear of Missing Out adalah suatu keadaan di mana seseorang akan merasa takut ketinggalan apapun terutama yang sedang tren di media sosial. 

Kondisi ini biasanya dipicu karena orang tersebut merasa bahwa orang lain memiliki sesuatu yang jauh lebih baik dan menyenangkan, sehingga diri sendiri ingin terus membandingkan dan berusaha mengikuti apa yang orang lain capai. 

Media sosial sendiri berperan penting, sebab dengan luasnya informasi terkait semua pengguna yang bisa diakses secara bebas dan mudah dalam bentuk konten (bisa berupa foto, video, cerita, dan lain sebagainya), semakin memudahkan seseorang untuk membandingkan hidupnya dengan orang lain.

Nah, sobat perlu hati-hati, nih. Sebab rasa takut dan khawatir akan ketinggalan sesuatu ini bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih parah, lho! Hal ini bisa berkembang menjadi perasaan iri, rendah diri, putus asa, tidak bahagia, bahkan bisa sampai ke tahap stress dan depresi.

Aduh, ngeri juga ya bisa sampai depresi. Tapi, sobat tidak perlu khawatir. Berikut ini tips yang bisa sobat terapkan untuk terhindar dari kondisi FOMO:

1. Kenali Diri Sendiri

Penting banget lho, sobat, untuk mengenali diri sendiri. Sehingga sobat tahu, nih, apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan sekaligus tujuan hidup sobat.

Fokus terhadap apa yang menjadi kelebihan diri sendiri dan selalu terapkan bahwasannya masing-masing manusia itu unik dengan caranya sendiri, sehingga sobat tidak perlu takut apabila memilih jalan yang berbeda dari orang lain (tentunya harus jalan yang baik, ya!). 

"Being your own self is the best way to living your life!"

2. Batasi Media Sosial

Dengan peran media sosial yang besar dan penting dalam FOMO ini, sobat juga harus bijak dalam menggunakannya. Sobat dapat membatasi media sosial sehingga terhindar dari rasa ketergantungan dan takut ketinggalan. 

Sobat bisa mengunfollow pengguna yang memicu rasa FOMO, memilah akun-akun apa saja yang seharusnya sobat ikuti, dan puasa media sosial. Jangan lupa juga ya, sobat, untuk menikmati kehidupan di dunia nyata!

3. Ubah Mindset

Sobat perlu menanamkan mindset yang baik, bahwa hidup bukan ajang balapan, kita tidak perlu terburu-buru dan takut ketinggalan, sebab kita memiliki waktu dan tujuan masing-masing yang tentunya berbeda dengan orang lain. Jadi fokus terhadap diri dan kehidupan kita sendiri saja, ya.

Semoga tips yang diberikan dapat membantu sobat untuk terhindar dari Fear of Missing Out atau FOMO, ya! Agar hidup sobat sekalian benar-benar 'hidup' :)

Nama Penulis = Hasna Amalia Salsabila

NIM = 102111133211

Kelas = IKM 3C 2021

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

Tugas Komunikasi Kesehatan Masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun