Menelisik Potensi Wisata dan Daerah Rawan Bencana di Desa Lawu, Apa yang Dapat Kita Lakukan?

LAWU - (22/01) Menjadi salah satu desa terluas di Kecamatan Nguter, Desa Lawu memiliki banyak aspek yang dapat  ditingkatkan sekaligus menjadi concern yang harus diperhatikan untuk keberlanjutan Desa Lawu sendiri. Dalam hal ini mahasiswa KKN menyoroti pada dua aspek yang saling berkesinambungan yaitu potensi wisata sekaligus daerah rawan bencana.

Sebagai langkah awal, pada Rabu (04/01/2022) kelompok mahasiswa Tim 1 KKN Undip di Desa Lawu mengulik lebih jauh mengenai Desa Lawu bersama perangkat desa yang bertugas. Beberapa pertanyaan seperti "Apa permasalahan yang ada di Desa Lawu?" hingga "Hal apa yang ingin ditingkatkan di Desa Lawu?" dilontarkan untuk mendapat informasi yang memadai sebagai permulaan untuk menyusun program kerja. 

Diskusi sederhana tersebut mengarah pada beberapa permasalahan. Salah satu harapan yang ingin dicapai Desa Lawu yaitu adanya lokasi berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata desa yang diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi desa.

Menyikapi harapan tersebut, mahasiswa Tim 1 KKN Undip mengusung suatu program kerja, yaitu "Potensi Pengembangan Desa dan Daerah Rawan Bencana untuk Rencana Peningkatan Infrastruktur serta Industri Wisata yang Berkelanjutan di Desa Lawu". 

Program ini telah melalui banyak tahapan dalam proses berjalannya. Langkah selanjutnya adalah melakukan survei lokasi pada Kamis (19/01/2023) yang bertujuan untuk menentukan lokasi mana saja yang memiliki potensi untuk dijadikan objek wisata desa. Survei dilakukan dengan mengelilingi Desa Lawu selagi mendokumentasikan tempat-tempat yang menarik.

Survei Penentuan Lokasi Wisata/Dokpri

Kondisi Desa Lawu yang didominasi oleh wilayah persawahan yang luas dan dan didukung oleh pemandangan pegunungan di sekitarnya membuat mahasiswa Tim 1 KKN Undip tergerak untuk merancang sebuah desain 3D Lawu's Field Park. Desain ini dirancang sebagai lokasi wisata alam dengan berbagai fasilitas seperti tempat makan, kafe, penginapan, jogging track, dan area terbuka untuk mengadakan acara seperti pernikahan, acara ulang tahun, dan masih banyak lagi.

Bentangan Sungai Bengawan Solo yang melintasi wilayah desa menjadi sebuah potensi wisata yang dapat dikembangkan. Oleh karenanya, mahasiswa Tim 1 KKN Undip membuat desain 3D Wisata Pinggir Sungai dan Wisata Perahu "Tambatan Perahu". Dengan membuat rancangan desain 3D terkait potensi wisata desa, mahasiswa berharap tempat wisata tersebut dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Desa Lawu.

Pengembangan wilayah tentunya juga perlu dibarengi dengan memperhatikan aspek kebencanaan, karena wilayah yang rawan bencana akan sedikit banyak mempersulit dalam proses pengembangannya. 

Oleh karena itu, dalam upaya pengembangan wilayah perlu diperhatikan upaya mitigasi dan adaptasi bencana agar pengembangan wilayah dapat berlangsung dengan aman dan sesuai harapan.