Mohon tunggu...
Hasmi Hidayati
Hasmi Hidayati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hasmi/UNRAM/PPKn/6/2015

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Saya, Perempuan Anti Korupsi!

29 Maret 2015   18:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14276282431105112997

Korupsi, satu kata yang sudah tak asing lagi bagi kita semua, satu kata yang bahkan sudh menjadi masalah bersama. Sudah sering kita dengar dengan banyaknya kasus korupsi yang melanda negeri ini, yang sudah menyengsarakan kehidupan masyarakat. Korupsi sudah menjadi penyakit dimana dapat menghancurkan nilai-nilai yang selama ini dipegang oleh bangsa indonesia. Para koruptor adalah orang-orang yang tak bertanggung jawab atas apa yang telah dipercayakan kepadanya, para koruptor adalah orang-orang yang bertopeng yang bermuka dua, keasliannya disimpan dalam topeng yang dipakainya yang semua orang sudah tertipu oleh muka yang dilapisi oleh topeng tersebut.

Tak dapat kita pungkiri lagi, banyak cara-cara yang telah dilakukan untuk melawan kasus korupsi, bukan hanya kalangan dari pemerintah saja, bahkan semua kalangan dan lapisan masyarakat yang melakukan perlawanan terhadap para koruptor. Namun demikian harus diakui bahwa semua yang telah dilakukan belum mampu menghilangkan korupsi di Indonesia. Salah satunya berasal dari kalangan perempuan yang melakukanupaya melawan korupsi, melalui perannya sebagai ibu dan sebagai istri maupun perannya dalam organisasi wanita atau perannya sebagai profesional.

“Sebagai istri dan sebagai ibu, perempuan adalah tokoh sentral dalam keluarga yang memberi andil sangat besar terhadap arah perkembangan suami maupun anak-anak. Hal ini menjadi perhatian bagi KPK dan AIPJ (Australia Indonesia Partnership for Justice). AIPJ adalah salah satu program DFAT untuk penegakan hukum dan keadilan). KPK dan AIPJ percaya bahwa, kekuatan perempuan Indonesia akan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi upaya perlawanan terhadap korupsi khususnya dalam hal pencegahan”. (festival anti korupsi 2014).

Seruan oleh para wanita dalam melawan korupsi sudah banyak dilakukan di berbagai dareah yang juga dilakukan dalam berbagai even-even yang diselnggarakan dalam rangka melawan korupsi oleh para penggerak anti korupsi. Sebagai perempuan, kita tidak hanya berdiam diri saja ditempat, kita juga harus bergeark dalam melakukan pemberantasan korupsi di indoensia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun