Mohon tunggu...
Hasmi
Hasmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendiri Lebih Baik

7 Februari 2016   20:40 Diperbarui: 7 Februari 2016   21:11 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terungkap dalam kenangan

sebuah kenyataan dan kesungguhan

meninggalkan dan tak peduli

raut yang tersirat dalam senyumu

meyakinkan untuku tau

 

mengalir bagai air dari alam

waktu dan hidupku ini

dan ku tahu kau udang gerilya

sembunyi dan menyerang dari belakang

 

ku tahu usahamu untuk terus sembunyi

menutupi pandora hatimu yang menghianati

seakan kau peduli dengan apa yang ku alami

kau pun berpindah dengannya

seakan kau lupa apa yang kau ucap

 

sempurna memang jauh dari ragaku

indah memang bukanlah kenyataan hidupku

namun semua yang pernah kau ungkap

bukan lagi hinaan yang halus bagiku

 

ku ingat semuanya

kenangan yang ku anggap indah

sekarang jauh terlupa

dengan mimpi, harapan dan tujuan

untuk terus berjalan walau terhalang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun