Dia
Mengapa harus dia?
Dia yang selalu buat aku tersiksa dalam lara dan sepi
Dia yang tak sengaja selalu melitas dalam mimpi
Dia yang rembulan malu ketika melihat senyumnya
Dia ... Dia.... dan ... Diaaaa.....
tak sekali  ku ingin menghapus memori tentang dirinya
dan berkali-kali ku hapus jejak yang membekas dihati ini
Namun tak tau mengapa kianku hapus kian muncul senyum indahnya.
Mungkin dalam langkahnya tak pernah timbul sepercik diriku,
bahkan  nama ku tak pernah terucap dari bibir manis
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!