Nigeria adalah salah satu negara terbesar di Afrika dan memiliki populasi terbesar di antara negara-negara di benua tersebut. Sejak merdeka dari penjajahan Inggris pada tahun 1960, Nigeria telah mengalami banyak perubahan dan tantangan, terutama dalam hal politik, ekonomi, dan sosial. Salah satu isu penting yang mempengaruhi Nigeria adalah globalisasi, yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat Nigeria. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak globalisasi di Nigeria dalam sudut pandang ekonomi politik internasional.
Sebelum membahas dampak globalisasi di Nigeria, kita perlu memahami konsep globalisasi itu sendiri. Globalisasi adalah proses integrasi ekonomi, politik, dan sosial antara negara-negara di seluruh dunia. Globalisasi melibatkan pertukaran barang, jasa, ide, dan teknologi antara negara-negara, dan sering kali didorong oleh kemajuan teknologi, liberalisasi perdagangan, dan investasi asing.
Secara umum, ada dua pandangan yang berbeda tentang globalisasi. Pandangan pertama menganggap globalisasi sebagai sesuatu yang positif, karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membawa kemajuan teknologi, dan memperluas pasar. Namun, pandangan kedua menganggap globalisasi sebagai sesuatu yang negatif, karena dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi, merusak lingkungan, dan menghilangkan kebudayaan lokal.
Globalisasi telah memainkan peran penting dalam transformasi ekonomi Nigeria. Dalam beberapa dekade terakhir, Nigeria telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, yang sebagian besar disebabkan oleh industri minyak dan gas alamnya. Negara ini juga telah menjadi bagian dari sistem perdagangan internasional, terutama dalam ekspor minyak mentahnya. Meskipun demikian, globalisasi juga telah mengekspos Nigeria terhadap tantangan ekonomi, seperti perubahan harga minyak dunia dan ketergantungan pada ekspor bahan mentah.
Selain itu, globalisasi juga telah mempengaruhi perkembangan politik Nigeria. Sebagai negara yang relatif baru dalam demokrasi, Nigeria telah mengalami tantangan dalam membangun sistem politik yang stabil dan inklusif. Namun, globalisasi telah membawa perubahan yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran politik dan mendorong partisipasi politik yang lebih besar di antara warga negara Nigeria. Ini termasuk penggunaan media sosial sebagai sarana bagi warga Nigeria untuk berbagi pandangan politik dan berpartisipasi dalam kampanye politik.
Namun, ada juga konsekuensi negatif dari globalisasi dalam perkembangan politik Nigeria. Meskipun terdapat kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, Nigeria masih menghadapi tantangan dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Globalisasi juga telah membawa perubahan dalam budaya dan identitas Nigeria, yang dapat mempengaruhi stabilitas sosial dan politik negara ini.
Sejak tahun 2010, Nigeria telah mengalami beberapa perubahan dalam ekonomi politik internasional sebagai akibat dari globalisasi. Beberapa perubahan tersebut antara lain:
1. Pertumbuhan Ekonomi: Nigeria telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang signifikan selama sepuluh tahun terakhir ini. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Nigeria adalah liberalisasi perdagangan global dan liberalisasi investasi. Kedua faktor tersebut memungkinkan Nigeria untuk memperluas pasar dan investasi. Nigeria telah menjadi anggota banyak organisasi internasional seperti PBB, IMF, dan WTO, yang memberikan pengaruh dan arahan dalam kebijakan ekonomi dan politik. Namun, keanggotaan ini juga menimbulkan kontroversi dan kritik dari masyarakat Nigeria karena pengaruh asing yang terkadang dianggap merugikan.
2. Pengaruh Multinasional: Nigeria telah menjadi tuan rumah bagi banyak perusahaan multinasional. Dengan adanya perusahaan multinasional di Nigeria, hal ini memberikan pengaruh positif terhadap ekonomi Nigeria. Perusahaan-perusahaan ini membawa modal asing dan mempekerjakan tenaga kerja lokal, dan memungkinkan transfer teknologi dan pengetahuan. Namun, dampak negatifnya adalah bahwa keuntungan dari bisnis tersebut sering kali tidak mengalir ke Nigeria sendiri, tetapi ke perusahaan multinasional tersebut.
3. Ketergantungan pada Industri Migas: Meskipun Nigeria mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, namun keberhasilan ekonomi Nigeria masih tergantung pada industri migas. Nigeria memiliki cadangan minyak dan gas alam yang melimpah, sehingga kegiatan ekspor migas menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi Nigeria. Sebagian besar ekspor Nigeria adalah minyak mentah, yang merupakan komoditas yang sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga di pasar internasional. Hal ini berarti bahwa ketika harga minyak turun, Nigeria akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya. Selain itu, ketergantungan pada ekspor minyak mentah juga membuat Nigeria kurang beragam dalam perekonomiannya.
4. Krisis Ekonomi dan Poltik: Nigeria mengalami beberapa krisis ekonomi dan politik selama sepuluh tahun terakhir ini. Salah satu contohnya adalah penurunan harga minyak global yang mempengaruhi pendapatan negara. Selain itu, konflik bersenjata dan terorisme di beberapa daerah juga mengganggu stabilitas politik di Nigeria.