Mohon tunggu...
Haslina Nora Urfina
Haslina Nora Urfina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Ilmu Hubungan Internasional/Universitas Jember

Lebih suka melakukan hal yang diminati dan totalitas mengerjakannya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemindahan IKN Indonesia dalam Segi Ekonomi Nasional dan Global

6 Maret 2023   10:35 Diperbarui: 6 Maret 2023   10:39 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu pemindahan ibu kota negara atau yang dikenal sebagai IKN, memang sudah lama dibicarakan melalui Kementerian PPN/Bappenas pada tahun 2017. Kemudian, naik lagi ketika Presiden Jokowi Widodo mulai serius mengambil langkah pemindahan ibu kota Jakarta. Langkah tersebut dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pada tanggal 29 April 2019.

Melihat isu ini sedang hangat-hangatnya untuk dibahas tentang pro dan kontra perlu atau tidak pemindahan IKN dilakukan secara cepat, yang artinya terlihat ada urgensi di dalamnya. Apalagi bagi masyarakat khususnya di daerah Timur, Kalimantan Timur, tepatnya di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, yang menjadi lokasi pemindahan ibu kota negara. Pemindahan IKN tersebut bertujuan untuk mengembangkan ekonomi, memeratakan pembangunan, dan meningkatkan pertahanan negara. 

Pemindahan IKN ini dilakukan karena memiliki permasalahan dasar, seperti kepadatan penduduk khususnya di Jakarta dan pulau Jawa sehingga terjadinya kesenjangan pembangunan antar wilayah. Namun, polemiknya adalah pemindahan IKN dapat memakan biaya yang sangat besar dan juga akan mempengaruhi produksi dan harga barang serta jasa jika melihat dari infrastrukturnya. Pada intinya, pemindahan IKN dapat mempengaruhi perekonomian negara jika dilihat dari sisi ekonomi.

Pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan biaya pemindahan yang membutuhkan biaya yang sangat besar dan tergantung pada infrastruktur dan jarak yang perlu ditempuh. Comtohnya, pemindahan jaringan listrik yang dapat menghabiskan biaya yang sangat besar. Kemudian, pemindahan IKN harus direncanakan dengan baik dan secara matang dalam jangka panjangnya. Hal itu dikarenakan akan mempengaruhi produksi dan harga barang dan jasa.

Lalu, ketersediaan dana perlu dipertimbangkan karena membutuhkan dana yang begitu besar sehingga pengelolaan keuangan yang baik dengan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisen dan efektif dalam pemindahan IKN tersebut. Dalam segi keamanan juga perlu diperketat untuk melindungi infrastruktur tersebut. 

Pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur dapat berdampak pada ekonomi Indonesia di tingkat nasional dan internasional. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain: 

Pada sektor konstruksi, pemindahan ibu kota dapat memberikan peluang bagi sektor konstruksi untuk membangun infrastruktur baru di Kalimantan Timur. Hal ini dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di sektor konstruksi dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Sehingga pemerataan pembangunan dapat dilakukan dimulai dari sana hingga merembet ke sektor konstruksi di wilayah lainnya.

Kemudian, pada sektor pariwisata, pemindahan ibu kota dapat memberikan dampak positif pada sektor pariwisata karena akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah Kalimantan Timur. Hal ini dapat memberikan kontribusi positif pada pendapatan negara dan dapat meningkatkan perekonomian di daerah tersebut. Bisa saja melalui pemindahan IKN ini Indonesia akan lebih dikenal sebagai negara yang memiliki banyak pariwisata.

Lalu, pada pertumbuhan ekonomi regional, pemindahan ibu kota dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi regional di wilayah Kalimantan Timur. Hal ini dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur dan dapat meningkatkan aksesibilitas sehingga mudah dijangkau ke wilayah tersebut, yang pada akhirnya akan terjadi peningkatan aktivitas ekonomi.

Pada sektor keuangan, pemindahan ibu kota dapat mempengaruhi pasar keuangan di Indonesia karena perpindahan ibu kota dapat memengaruhi stabilitas politik dan ekonomi di Indonesia. Hal ini dapat mempengaruhi pasar keuangan dan dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Untuk itu, perlu dipertimbangkan output yang baik sehingga tidak mengarah ke hal yang buruk.

Kemudian, pada citra internasional Indonesia, pemindahan ibu kota dapat memberikan dampak positif pada citra internasional Indonesia karena dapat memberikan sinyal bahwa Indonesia sedang membangun infrastruktur dan sedang mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.

Dalam konteks ekonomi internasional, pemindahan ibu kota dapat mempengaruhi persepsi investor dan masyarakat internasional terhadap Indonesia. Jika pemindahan ibu kota berhasil dilaksanakan dengan baik dan memberikan dampak positif pada perekonomian Indonesia, maka hal ini dapat meningkatkan citra Indonesia di mata investor dan masyarakat internasional. Hal ini dapat meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Indonesia dan dapat membuka peluang kerja sama ekonomi antar negara.

Jika ditelisik lebih dalam secara perekonomian global, proyek pemindahan IKN ini akan menjadi salah satu proyek infrastruktur terbesar di dunia, dengan perkiraan biaya mencapai 466 triliun rupiah (sekitar $34 miliar). Proyek ini akan mencakup pembangunan jalan raya, bandara, pelabuhan, dan infrastruktur lainnya. Dalam jangka panjang, proyek ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membuka peluang investasi bagi investor internasional. 

Namun, proyek ini juga dapat mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat. Beberapa ahli lingkungan telah mengkhawatirkan dampak yang dapat terjadi pada hutan dan ekosistem di wilayah tersebut. Selain itu, pemindahan ibu kota juga dapat mempengaruhi masyarakat yang saat ini tinggal di sana, yang mungkin perlu menghadapi kenaikan harga properti dan biaya hidup.

Dalam jangka pendek, pemindahan ibu kota dapat mempengaruhi pasar saham dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Ketidakpastian dan perubahan yang terkait dengan proyek dapat menyebabkan volatilitas pasar, terutama di sektor properti dan konstruksi. Namun, dalam jangka panjang, proyek ini dapat membuka peluang bagi perusahaan lokal dan internasional yang terlibat dalam proyek ini.

Selain itu, pemindahan ibu kota negara Indonesia juga dapat mempengaruhi hubungan diplomatik dan perdagangan antara Indonesia dan negara-negara lain. Indonesia adalah anggota ASEAN dan memiliki perjanjian perdagangan dengan banyak negara di Asia dan Eropa. Pemindahan ibu kota dapat membuka peluang baru bagi Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi dan politik dengan negara-negara ini.

Secara keseluruhan, pemindahan ibu kota negara Indonesia dapat mempengaruhi ekonomi global dalam beberapa cara. Proyek ini dapat membuka peluang baru bagi investasi dan perdagangan, namun juga dapat mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk mempertimbangkan dan mengelola dampak proyek dengan hati-hati untuk memastikan bahwa dampak positifnya melebihi dampak negatifnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun