Mohon tunggu...
Hasim Mahmudi
Hasim Mahmudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/unila

Mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaatkan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair (Poc)

2 Februari 2024   09:49 Diperbarui: 2 Februari 2024   13:22 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar KKN UNILA

Mahasiswa KKN Unila Berhasil Manfaatkan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Cair Organik (POC) Yang Bermanfaat dan Ramah Lingkungan.

Kompasiana.com : Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode I tahun 2024 Desa Mesir Dwi Jaya, Kecamatan Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulang Bawang, berhasil memanfaatkan limbah rumah tangga yang tak terpakai menjadi bahan utama pembuatan pupuk cair organik dan berhasil di sosialisasikan di Balai Desa Mesir Dwi Jaya pada Selasa (30/1).

Koordinator desa (Kordes), Syavitra Agis Pratama (Agronomi & Hortikultura) dan wakil koodinator desa (Wakordes),Hasim Mahmudi (Teknologi Industri Pertanian), mengungkapkan, bahwa ide bermula dari lingkungan desa setempat yang banyak limbah rumah tangga setempat yang tidak dimanfaatkan.

"Karena limbah rumah tangga pun bisa diolah dijadikan menghasilkan kemanfaatan daripada dibuang, yaiutu diolah menjadi pupuk organik cair (POC)" katanya. Hasim.

Ia berharap, pupuk tersebut bisa bermanfaat untuk warga desa setempat.

"pupuk tersebut bisa digunakan pribadi, kami akan bantu jika warga masih kesulitan dalam membuatnya," harapnya, Agis.

Penanggung jawab, Hasim Mahmudi (Teknologi Industri Pertanian'21) menjelaskan, bahwa proses pembuatan pupuk cair organik membutuhkan waktu 1 Minggu untuk terfermentasikan. Hasim menuturkan bahwa berdasarkaan wawancara salah satu warga desa (Bapak Yono) sosialisasi tentang pupuk organik cair memberikan pengetahuan baru yang cukup signifikan membantu permasalahan pertanian di lahan hanya dengan sedikit sentuhan pengolahan. Pupuk tersebut juga sangat membantu dalam perkembangan tanaman, karena dari pupuk tersebut terbukti menyuburkan tanaman. Hal tersebut berdasarkan hasil aplikasi langsung pada lahan yang ditanami sayuran kangkung, bagian tanaman yang diberi pupuk organik cair mengalami pertumbuhan yang cepat dan subur, dibandingkan dengan tanaman kangkung yang tidak diberi pupuk organik cair.

"Pupuk cair organik itu tidak ada efek sampingnya, efek samping ke lingkungan juga tidak ada karena kami mengambil dari limbah sayuran dari rumah tangga," katanya, Hasim.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh masyarakat desa Mesir Dwi Jaya sebanyak 63 orang yang terdiri dari aparat desa, dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode I tahun 2024 Desa Mesir Dwi Jaya, Kecamatan Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulang Bawang diantaranya Aula Dina Hidayah (Hubungan Internasional'21), Ghefira Salsabila Calistra (Teknik Informatika'21), Muhammad Rafi Wibowo (Kedokteran'21), Hasim Mahmudi (Teknologi Industri Pertanian'21), Nova Antika Sintia (Farmasi'21), Syavitra Agis Pratama (Agronomi & Hortikultura'21), Yunita Rachmawati (Teknologi Hasil Pertanian'21).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun