Mohon tunggu...
Hashfi Jais Syabib
Hashfi Jais Syabib Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan nama saya Hashfi Jais Syabib, teman-teman saya biasa memanggil Syabib, saya lahir di Jakarta pada tanggal 19 november 2003. Saya tinggal di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Saya adalah mahasiswa di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Saya memiliki hobi menonton film dan berenang, genre film yang saya sukai adalah action dan misteri. Saya memuali pendidikan SD di SDI Al-Azhar Syuhada Jagakarsa, lalu saya melanjutkan SMP di Al-hamidiyah boarding school, di SMP saya sangat mendapat banyak pengalaman mulai dari mendapat banyak teman dari berbagai daerah, belajar keagamaan, belajar hidup mandiri, dan masih banyak lagi. Setelah 3 tahun di SMP, saya melanjutkan pendidikan SMA di MAN 7 Jakarta Selatan yang jaraknya tidak jauh dari rumah saya, di SMA saya mengambil jurusan IPS. Kalua kata orang-orang, masa SMA adalah masa yang menyenangkan, tapi sayangnya masa SMA yang saya rasakan hanya 1 semester saja, karena di bulan maret tahun 2020 covid datang, sehingga dilakukannya pembelajaran jarak jauh. Sehingga membuat masa SMA saya kurang berkesan. Setelah lulus dari SMA saya melanjutkan untuk kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebelumnya saya sebenarnya bercita-cita untuk kuliah di Universitas Diponogoro pada jurusan ilmu komunikasi, tapi sayangnya saya tidak lulus di universitas tersebut. Jadi saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Saya bercita-cita ingin menjadi orang yang berguna serta membanggakan kedua orangtua saya. Tentunya dibutuhkan usaha yang keras dan tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita itu. Dan saya akan berusaha giat belajar untuk mencapainya.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ali & Ratu-Ratu Queens: Perjuangan Ali Mencari Ibunya

2 Oktober 2022   07:44 Diperbarui: 2 Oktober 2022   07:50 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Ali dan Ratu-Ratu Queens, film dengan genre komedi, drama yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi dan cerita ini ditulis oleh Gina S. Noer. Film Ali dan Ratu-Ratu Queens ini di produksi oleh Palari Films. Film yang seharusnya ditayangkan di bioskop ini dibatalkan karena adanya pandemic covid-19 pada tahun 2020. 

Akhirnya film ini dirilis di Netflix pada tahun 2021. di bintangi  oleh actor-aktor papan atas, seperti  Iqbaal Ramadhan, Nirina Zubir, Asri Welas, Happy Salma, dan Tika Panggabean.

Ali dan Ratu-Ratu Queens film yang bercerita tentang karier, penyesalan, dan kesalahpahaman. Film yang menceritakan sosok Ali sebagai pemeran utama pada film ini. Ali yang akan menyusul ibunya ke New York setelah ditinggalkan ibunya sejak masih kecil.

Ali memutuskan untuk pergi ke New York setelah mengetahui beberapa kebohongan yang dilakukan ayah dan keluarganya. Ali bertekad pergi ke New York dengan membawa uang hasil sewaan rumahnya, Ali terbang menuju New York untuk memecahkan masalah dan kebohongan yang ia pikirkan. 

Setelah sampai di New York, Ali langsung menuju ke alamat yang sudah diberikan ibunya di surat. Tapi, yang dijumpainya adalah wanita-wanita Indonesia yang sedang mencari pekerjaan di kota ini. 

Wanita-wanita itu adalah Ance, Party, Biyah, dan Chinta, empat wanita yang ingin dipanggil dengan sebutan ratud-ratu queens. Queens merupakan sebutan untuk daerah yang mereka tinggali di New York.

Setelah berhasil menemukan ibunya, Mia, justru Mia kaget saat bertemu Ali dan tidak menginginkan kehadiran Ali. Kejadian ini membuat Ratu-Ratu Queens marah dan kesal kepada Mia, mereka menyayangkan perlakuan Mia pada Ali. 

Setelah beberapa waktu, akhirnya Ali berjalan-jalan, mengobrol dan menghabiskan waktu bersama ibunya, Mia, tetapi, Ali harus berdamai dengan kenyataan bahwa Mia menyuruh Ali untuk kembali ke Indonesia dan Mia memilih tinggal bersama keluarga barunya di New York. Dari sini, kehidupan Ali bersama Eva dan Ratu-Ratu Queens mulai bersama-sama.

Dibalik ceritanya yang seru, menurut teman saya film ini mempunyai beberapa kelemahan. Seperti banyaknya jalan cerita yang menurut teman saya agak membingungkan dan diawal film cukup membosankan, tapi, rasa membosankannya tidak sampai akhir film.

Ada juga beberapa cerita yang menurut teman saya agak menggantung. Seperti saat Mia membicarakan Ali pada suami barunya yang ada di New York, tanpa diketahui hasil akhir dari pembicaraannya. Arah hubungan Eva dan Ali yang menggantung, hingga tidak adanya penjelasan tentang sebab bohongnya yang dilakukan Hasan menjadi bagian yang belum ada kejelasannya.

Mungkin jika ada season selanjutnya dari film ini, menurut teman saya akan menjadi lebih jelas lagi alur-alur cerita yang sebelumnya masih menggantung. Namun, jika hanya ada bagian ini tanpa ada kelanjutannya, tentu saja menjadi hal yang sangat disayangkan. Menurut teman saya lawakan yang di tunjukkan Bayu kurang menyatu dalam film.

Kelebihan film ini menurut teman saya karena dengan hadirnya aktris pelawak yang diplot sebagai pemeran utama. Meskipun pada saat inilebih banyak yang menyukai aktris remaja, karya ini justru memilih opsi sebaliknya. Suasana kota New York modern yang memanjakan mata menjadi daya tarik dari film ini.

Penggambaran keahlian Ali dalam menggambar, memotret, dan membuat sebuah video menjadi proses penyajian visual yang cocok dengan keadaan New York.

Film ini menjadi karya dengan tema konflik keluarga yang cocook untuk penonton Indonesia. Kehadiran Iqbaal dengan dua karakter kuat di film sebelumnya sebagai Dilan dan Mince ternyata masih mampu membuat figur Ali sesuai dengan porsinya. Tentu saja, film ini sangat layak untuk dinikmati publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun