Perhatikan hidrasi saat berlari
Kandungan air dalam tubuh manusia sekitar 60-80% dari berat tubuh sehingga ketersediannya di dalam tubuh harus terjaga. Konsepnya adalah minumlah sesuai rasa haus yang dirasakan saat berlari selama selang waktu tertentu.Â
Menurut Zaini Saragih, seorang dokter spesialis kesehatan olahraga, manusia seharusnya berhenti sejenak setelah 20 menit berlari untuk minum sekitar 200 cc (mililiter) air. Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan instant effectseperti pusing, mual, hingga komplikasi lain seperti heatstroke,kram otot, dan gangguan pada organ tubuh.
Dengarkan tubuh anda
Tubuh memiliki caranya sendiri untuk memberitahu kapan harus berhenti. Salah satunya adalah dengan mengirimkan sinyal bahwa tubuh mengalami pegal ataupun cedera. Pegal dan cedera adalah hal yang serupa tapi tidak sama. Suatu hal yang lumrah apabila kaki terasa pegal saat berlari. Hal ini disebabkan karena penumpukan asam laktat pada tubuh khususnya bagian kaki.Â
Pada olahraga lain dikenal pegal yang disebut DOMS (Delayed on Muscle Soreness). Hal ini menunjukkan tubuh mencoba memperbaiki sel dan jaringan yang rusak dan mengganti dengan yang lebih kuat. Namun terkadang (God forbid)ada yang dinamakan cedera, yakni momen ketika bagian tubuh terasa nyeri dan tidak enak saat digerakkan.Â
Jika itu terjadi, tolong dengarkan tubuh anda. segera hentikan aktivitas fisik, berikan pertolongan dini pada cedera, dan lakukan istirahat. Tidak perlu memaksakan diri karena kita berlari untuk pursue the fitness bukan mencari petaka.
Lakukan Pendinginan saat selesai berlari
Ketika selesai lari, jangan langsung pulang ke rumah atau selonjoran sebelum melakukan cooldownalias pendinginan. Luangkan sedikit waktu untuk melakukan beberapa jenis gerakan.Â
Pendinginan berupa gerakan peregangan statis selama beberapa menit bisa membantu memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitasnya, sekaligus menghindari risiko cedera. Pendinginan dapat dilakukan terutama pada bagian kaki seperti betis, hamsting, pergelangan kaki, dan paha. Atur pernafasan serileks mungkin saat pendinginan.Â
Peregangan membuat otot yang tegang menjadi lemas dan rileks sesuai irama jantung yang melambat. Dengan pendinginan tubuh, Anda kembali mencapai keseimbangan seperti semula sebelum berolahraga.