Bandung, 10 Agustus 2022 -- Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia berhasil menghidupkan kembali program Aquaponik di kelurahan Cigereleng, Kota Bandung. 13 Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 44 ini tengah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN yang merupakan sebuah kewajiban sebagai bentuk pengabdian  pada masyarakat.
Mengusung tema "Desa Tanpa Kemiskinan", para Mahasiswa ini melakukan survei di wilayah KKN yang telah ditentukan, tepatnya kelurahan Cigereleng, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Melalui survei ini, mereka menemukan salah satu permasalahan yang dapat dijadikan upaya untuk membantu warga kelurahan Cigereleng, terutama dalam meningkatkan perekonomian warga. Mereka menemukan bahwa telah ada program Aquaponik yang berjalan sebelumnya, terbukti dengan adanya beberapa ember dan alat-alat program Aquaponik yang sudah tidak terawat.
"Program Aquaponik sudah kami terapkan sebelumya, tapi ada beberapa kendala seperti dalam penggunaan pompa dengan harga yang cukup mahal, sehingga penyuluhan yang telah dilakukan tidak berkelanjutan" jelas salah satu staf Kelurahan.
Kendala tersebut memberikan ide bagi para Mahasiswa untuk mencari alternatif lain dalam program Aquaponik, yaitu menerapkan sistem Budikdamber atau Budidaya Ikan Dalam Ember. Sistem Budikdamber yang lebih sederhana dan tidak memerlukan pompa atau listrik menjadi jawaban atas kendala yang dihadapi pihak kelurahan dan juga warga Cigereleng.
Dengan metode penyuluhan yang dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2022, Mahasiswa KKN kelompok 44 menjelaskan kepada warga kelurahan Cigereleng bagaimana cara kerja sistem Aquaponik Budikdamber. Alat dan bahan yang diperlukan juga memiliki harga terjangkau dan mudah didapat, diantaranya seperti ember, alat pelubang ember, gelas bekas air mineral, keran, air, kawat, rockwoll, bibit ikan lele atau nila dan bibit sayuran.
Program Aquaponik Budikdamber ini memberikan keuntungan berupa menghasilkan dua produk sekaligus yaitu ikan dan sayuran. Hasil panen ikan dan sayuran ini tetnunya dapat dikonsumsi sendiri atau dapat dijual .
Antusiasme yang ditunjukkan para warga menjadi bukti bahwa warga juga memiliki keinginan untuk berkembang dan berupaya untuk meningkatkan perekonomian mereka. Penyuluhan diakhiri dengan pembagian bibit kangkung dan juga bibit selada dari Mahasiswa agar warga semakin termotivasi untuk melakukan program Aquaponik Budikdamber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H