Mohon tunggu...
HASBI MAULANA
HASBI MAULANA Mohon Tunggu... Animator - mahasiswa

Bola/guru/ustad

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Stunting Bisa Jadi Beban Negara! Kok Bisa?

16 November 2024   17:10 Diperbarui: 16 November 2024   17:46 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting masih menjadi PR besar bagi pemerintah Indonesia. Berbagai sosialisasi gencar dilakukan dari tingkat kabupaten/kota hingga ke pelosok desa. Pemerintah gencar mengatasi stunting yang disebabkan kurangnya gizi juga Nutrisi. Efeknya bayi atau balita bisa gagal tumbuh dan gagal berkembang.

Mahasiswa KKN UIN Gus Dur kelompok 8 angkatan 60 yang mengadakan sosialisasi pencegahan stunting yang menghadirkan narasumber spesial yaitu Shadna Sari dari petugas penyuluhan kesehatan Buaran Pekalongan.

Menurutnya kasus stunting masih tinggi Ia menginginkan warga lebih aware lagi terhadap stunting. (15/4/2024)

Sadna mengatakan “ Stunting itu sudah terjadi sejak lama dari 5 sampai 10 tahun yang lalu”.

Lalu kenapa stunting bisa menyebabkan beban negara?

Shadna mengungkapkan bahwa jika stunting dibiarkan bisa mengakibatkan dampak jangka panjang seperti mengganggu produktivitas. Jadi nantinya pekerjaan bisa bermasalah karena anak stunting beresiko susah dapat pekerjaan disebabkan kurangnya gizi dan nutrisi yang cukup, dampaknya tingkat pengangguran jadi semakin tinggi (15/11/2024)

Sosialisasi ini diselenggarakan pada acara fatayat di Kelurahan Banyurip Pekalongan pada hari Jumat, 15 November 2024.

Banyak Informasi yang disampaikan diantaranya ialah kasus stunting masih cukup tinggi yang ditandai perawakannya pendek, kurangnya gizi pada balita secara kronis, stunting juga memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang.

Jangka pendeknya menurut Shadna, ialah bayi atau balita gampang terkena penyakit, mengganggu pertumbuhan fisik dan perkembangan otak.

Sedangkan tumbuh pendek bisa terjadi karena stunting dan bisa juga karena genetik.

Pekerjaan bermasalah, produktivitas terganggu, dan menjadi beban negara adalah efek jangka panjang dari stunting itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun