Mohon tunggu...
HASBI MAULANA
HASBI MAULANA Mohon Tunggu... Animator - mahasiswa

Bola/guru/ustad

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Luar Biasa! Mahasiswa KKN UIN GUSDUR Tekankan Kesetaraan Gender pada Siswi MTS Pekalongan

15 November 2024   14:23 Diperbarui: 15 November 2024   14:39 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SISWI MTS HIDAYATUL ATHFAL  DAN NARASUMBER/dokpri

Pekalongan – KKN merupakan hal yang wajib dilakukan Di UIN GUSDUR Pekalongan. Berbagai program kerja disosialisasikan oleh kelompok KKN yang tersebar di Pekalongan kota dan Kabupaten. Salah satunya kelompok 8 KKN angkatan 60 yang bertempat di Kelurahan Banyurip Pekalongan.

Acara yang dilaksanakan di Mts Hidayatul Athfal yang dihadiri 120 siswa MTS tersebut yang mengusung tema memahami peran agama dalam pembentukan identitas gender berlangsung meriah.

Seminar ini menghadirkan narasumber yang luar biasa. Beliau adalah Ulul Aini mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan yang aktif dalam beberapa organisasi.

Ulul Aini mengatakan “ Materi ini sangat penting bagi siswa tingkat SMP bukan hanya tingkat mahasiswa”.

Belum banyak yang tahu arti gender sendiri

Menurut Ulul Aini gender adalah sikap atau perilaku laki-laki dan perempuan.

 Kesetaraan gender adalah setiap manusia baik laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan hak baik ekonomi hukum pendidikan budaya dan pertahanan nasional.

Sedangkan seks itu beda dengan gender seks itu laki-laki dan perempuan atau jenis kelamin dan kodrat adalah sesuatu yang dibawa dari lahir yang diberi oleh Allah subhanahu wa ta’ala

Tidak semua urusan rumah tangga adalah urusan wanita begitu juga tidak semua urusan yang biasa dilakukan laki-laki tidak bisa dilakukan oleh perempuan

Contoh kesetaraan gender menurut Ulul Aini Dalam Seminar yang diselenggarakan mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan angkatan 60 ialah

“Mencuci motor tidak harus laki-laki, memasak tidak harus perempuan hingga menjadi pemimpin daerah tidak selalu laki-laki perempuan juga bisa melakukannya”.

Tanggapan yang luar biasa juga disampaikan oleh Nabila siswi kelas 7D Mts Hidayatul Athfal

Menurut Nabila, Ia sangat senang saat dilakukan seminar di sekolahnya karena bisa menambah ilmu.

“Senang Kak kita jadi dapat ilmu baru dan acaranya seru” ucap Nabila (13/11/2024)

Iya juga berharap acara seperti ini diselenggarakan lagi, ungkapnya.

Ulul Aini juga menjelaskan berbagai kekerasan seksual seperti kekerasan verbal dan non verbal

Seperti body shaming, mendorong atau membuli dan sebagainya.

 Ulul Aini berharap, “ Jika mereka terkena kekerasan seksual mereka bisa melaporkannya pada guru atau pihak sekolah dan ia berharap mereka bisa menerapkan terkait dari kesetaraan gender di masyarakat sekolah, dan di lingkungan umum”.

Seminar ditutup dengan foto bersama dengan seluruh elemen yang ada dari seluruh siswi, mahasiswa KKN guru-guru MTS Hidayatul Athfal (HIFAL) dan tidak lupa dengan Narasumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun