
Pekalongan- Tak banyak yang tahu hewan kecil yang kata orang menjijikan namun memiliki cuan menjanjikan. Ia adalah ulat maggot.
Ulat maggot adalah sejenis Larva dari lalat yang bersih tidak berpenyakit. Ulat maggot memiliki ciri hampir sama dengan ulat batang kelapa dan sehingga namun bedanya ulat maggot memiliki garis-garis di badannya dan tidak menimbulkan penyakit seperti singgat lalat hijau.
Di Pekalongan sendiri ada seorang “ Professor " yang berhasil membudidayakan ulat maggot Ia adalah Rudi Hanama warga Banyurip Kota Pekalongan.
Berawal dari keinginan Rudi yang menginginkan ada perputaran ekonomi di kelurahannya sendiri dan itu dari sampah.
Rudi mengatakan, “ Saya ingin di Banyu Urip ini bisa menjadi perputaran uang di masyarakat dan itu dari pengelolaan sampah” Imbuhnya.
Lalu Mengapa dari sampah dan dari maggot?
Rudi melihat peluang cuan yang menurutnya maggot modalnya sangat minim sekali bahkan tidak bermodal.
Menurutnya maggot adalah pengurai sampah yang baik. Dalam seminar budidaya maggot yang dilaksanakan di Banyuurip dan diselenggarakan dari KKN Kelompok 8 UIN GUSDUR angkatan 60, beliau menyampaikan
Maggot itu menguntungkan sekali karena hewan ternak butuh protein dan maggot adalah sumber protein bagi hewan ternak sedangkan makanan maggot itu sampah organik yang didapatkan tanpa modal dan maggot adalah pengurai sampah organik yang sangat baik (8/11/2024)
Beliau menceritakan awal mula maggot itu dijual dari iseng membeli di online lalu bertelur sangat banyak dan ia bingung lalu di posting di laman Facebook ajaibnya ada konsumen yang langsung datang ke rumahnya dan membutuhkan maggot sekitar 5 kg per hari untuk ternak lelenya dan saat ini Rudi menyuplai 20 kg per harinya.
