Mohon tunggu...
Hasbi asyidiq
Hasbi asyidiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - General affair

Pemikir tapi masih belajar tentang pikiran

Selanjutnya

Tutup

Diary

Resiko Pekerja Harian Lepas

4 Maret 2024   14:36 Diperbarui: 4 Maret 2024   14:37 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Solusi yang membuat mereka bisa hidup perly beberapa proses. Dan begitu berat,  karena semua orang tidak akan mengerti penderitaan sebelum orang itu sendiri yang mengalaminya.

Pada akhirnya  semua menjadi tak tentu arah. Membuat hanya bisa pasrah. Dan ambil jalan salah yaitu kriminal yang berakhir penyesalan diakhir kisah.

Terkadang solusi yang berikan tidak disambut positif orang-orang, entah mereka tidak mau berproses atau trauma karena terus dibohongi? Sehingga mereka membentengi diri dalam prosesnya.

Adahalnya mereka salah, karena semua proses dianggap sama, padahal solusi itu baik bagi mereka. Untuk meningkatkan kualitas dalamm diri mereka untuk lebih berkualiatas dalam mendapatakan pekerjaan ataupun menciptakan lapangan pekerjaan  dari hasil pelatihan yang diselenggarakan. 

Banyak memang yang hanya mau mendapatkan keuntungan dari  pelatihan tersebut tanpa ikut andil didalamnya. Hal ini yang membuat kotornya proses pelatihan dalam pengembangan menjadi terhambat bisa sampai tidak tepat.

Sama halnya dengan solusi. Antusias kadang hanya mengacu pada nominal yang didapatkan tanpa sadar atau mengesampingkan pelajaran apa yang bisa diperoleh.

Miris memang, tapi itu lah yang terjadi dilingkungan sekitar kita yang tercinta ini  . Semua hal harus ter definisi dengan materri. Tidak salah, namun amat disayangkan ini terjadi dan sudah seperti mendarah daging.

Semoga ada hal baik dalam masa yang akan datang, tidak cepat tapi semua pasti akan terjadi walaupun perlahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun