BANDA ACEH, 07 Februari 2022Â Â Â Â Â Â Â
Penyusunan Laporan Keuangan pada setiap entitas baik pemerintah maupun bisnis, merupakan hal yang sangat vital dan objektif, seorang yang bertugas dalam pencatatan pada sebuah entitas harus memiliki kemampuan dan keahlian secara kompeten dalam bidang Accounting.
Akuntansi merupakan penyajian informasi yang menjelaskan mengenai kondisi keuangan pada sebuah perusahaan kepada para investor maupun pihak-pihak lain untuk menentukan arah kebijakan dan keputusan pada suatu entitas.
Seiring berjalannya waktu, Akuntansi itu terbagi kedalam beberapa konsenterasi, secara umum dibagi kepada 12 konsentrasi Akuntansi, diantaranya adalah :
- Akuntansi Keuangan (General Accounting)
- Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
- Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
- Akuntansi Pemerintahan (Goverment Accounting)
- Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)
- Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
- Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
- Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
- Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information Sytem)
- Akuntansi Sosial (Social Accounting)
- Akuntansi Perbankan (Banking Accounting)
Menyangkut beberapa materi penting pada beberapa konsentrasi Akuntansi, berikut kita bahas mengenai Akuntansi Keuangan, yaitu pelaporan keuangan bisnis, seperti bagaimana cara mendesaign pengelolaan keuangan bisnis yang baik, Pentingnya mengadministerasikan keuangan bisnis, pencatatan dan pembukuan, memahami konsep cash basic  dan acrual basic, konsep balancing dan implementasi dalam bisnis, dan lain-lain.
Dalam menjalankan sebuah bisnis maupun usaha baik personal maupun umum, mengenal pencatatan akuntansi sangatlah penting untuk mengukur kinerja keuangan sebuah perusahaan, ada enam basic competence yang harus diperhatikan dalam melakukan penyusunan laporan keuangan. Setiap orang tentunya harus memiliki kemampuan dalam menerapkan prinsip-prinsip akuntansi. Setiap pelaku keuangan harus mampu menyajikan laporan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan (SAK) yang berlaku.
Pengertian Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Keuanga (SAK) adalah bagian dari proses pelaporan yang lengkap, meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (arus kas, atau arus dana, catatan, dan laporan lain), serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral darinya. Laporan ini disiapkan oleh manajemen perusahaan untuk menyajikan kinerja keuangan pada suatu titik waktu, biasanya pada akhir periode akuntansi (PSAK NO. 1 Tahun 2015).
Siklus Akuntansi :Â Â
Enam siklus akuntansi yang merupakan rangkaian tahapan pada setiap transaksi untuk menghasilkan suatu laporan keuangan yang harus diketahui :
- Jurnal
- Buku Besar
- Jurnal Penyesuaian
- Laporan Laba Rugi
- Neraca
- Laporan Arus Kas
Manfaat Laporan Keuangan :Â Â Â
Apa saja manfaat dari laporan keuangan, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Sebagai perencanaan
- Dapat mengetahui posisi keuangan setiap bulan
- Sebagai penjamin hutang di Bank, saat mengajukan KUR
- Dapat menghitung pajak dengan cermat
- Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Dari beberapa manfaat diatas dapat disimpulkan bahwa, laporan keuangan merupakan sendi penting dan vital dalam operasional sehari-hari perusahaan. Dan dapat kita simpulkan bahwa Laporan Keuangan merupakan dokumen penting sebuah perusahaan yang memberikan informasi pencatatan dari setiap transaksi yang berkaitan denga modal, pembelian, penjualan dan kredit.
Unsur Persamaan Dasar Akuntansi :Â
          a.  Harta/Aktiva (Asset) adalah suatu harta benda dan hak yang
            menjadi sumber daya yang dikuasai perusahaan (Harta perusahaan,
            Kas, Piutang, Barang Dagang, Gedung, Peralatan dan
            Perlengkapan).
          b. Utang adalah kewajiban yang haru sdipenuhi pada waktu yang telah
            ditentukan, seperti membayar pinjaman bank.         Â
          c.  Modal atau Ekuitas adalah hak pemilik atas harta perusahaan
            setelah dikurangi dengan kewajiban, (salah satu investasi awal dari
            pemilik perusahaan disebut modal).  Â
          d. Pendapatan adalah hasil dari kegiatan penjualan barang atau jasa
            pada sebuah perusahaan.      Â
          e. Biaya adalah besaran dana yang dikeluarkan oleh perusahaan
            dengan tujuan menghasilkan suatu produk dan jasa.     Â
            Perbedaan biaya dengan beban adalah biaya (cost) merupakan
            pengeluaran satu kali yang dikeluarkan perusahaan dan sifatnya
            untuk investasi, sedangka beban (expense) merupakan pengeluaran
            reguler suatu perusahaan untuk mendukung operasional
            perusahaan.
Cara mencatat debit dan kredit dalam jurnal akuntansi :
AKUN
DEBET
KREDIT
Aset/Harta
Bertambah (+)
Berkurang (-)
Liabilities/Hutang
Berkurang (-)
Bertambah (+)
Ekuitas/Modal
Berkurang (-)
Bertambah (+)
Income/Pendapatan
Berkurang (-)
Bertambah (+)
Expance/Biaya
Bertambah (+)
Berkurang (-)
Contohnya sebagai berikut : Â Â Â
pada awal januari tanggal 01 tahun 2021, pak Ali menginvestasikan uang tunai pada sebuah cafe miliknya sejumlah Rp. 75.000.000, dan bahan baku kopi sejumlah Rp. 35.000.000.
Jadi jurnalnya adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 01 Januari 2021
Debet : Â Â
          Kas                                Rp. 75.000.000         Â
          Persediaan barang dagang awal    Rp. 35.000.000
Kredit : Â Â
          Modal awal                                        Rp. 100.000.000
Demikianlah pembahasan singkat mengenai Akuntansi dasar dan pada kesempatan berikutnya kita akan bahas kembali lanjutan daripada siklus dan konsenterasi akuntansi lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H