Banda Aceh - Politeknik Kutaraja, melalui Bidang Kemahasiswaan yang di arahkan langsung oleh Wakil Direktur Non Akademik, melaksanakan pembinaan dan pembekalan (coaching) secara langsung terhadap Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI).
PKM merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 2021 di bawah pengelolaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa.Â
PKM memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi perguruan tinggi dalam pemeringkatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Â
Sejak diluncurkannya, PKM memperoleh respon positif, baik di kalangan mahasiswa maupun pimpinan perguruan tinggi. Hal ini tercermin dari bertambah banyaknya jumlah perguruan tinggi yang berpartisipasi dan proposal yang diunggah mahasiswa.
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) secara umum bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, serta memandu mahasiswa menjadi pribadi yang:Â
 1. Tahu dan taat aturan
 2. Kreatif dan inovatif
 3. Objektif kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
Wakil Direktur Non Akademik Politeknik Kutaraja, Hadi Muttaqin, berharap program ini benar-benar memberikan bekas pada setiap diri mahasiswa dan pihak manajemen pun sangat serius dalam melakukan pembinaan dan pembekalan terhadap mahasiswa guna mendapatkan hasil yang maksimal hingga memperoleh pembiayaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) tahun pendanaan 2021.
"Berkat kegigihan mahasiswa dan keseriusan Manajemen dalam melakukan pembinaan dan pembekalan, insyaallah kita optimis akan mendapat pendanaan dan lolos ke Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) tahun 2021," ujar Hadi Muttaqin.
Secara garis besar PKM ini dikelompokkan kedalam tiga, yaitu :
PKM lima bidang yang terdiri dari :Â
PKM Riset, PKM Kewirausahaan,
PKM Pengabdian Masyarakat, PKM Penerapan IPTEK, PKM Karsa Cipta.
PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK).
PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT).
Dari keseluruhan PKM yang diselenggarakan tahun ini Politeknik Kutaraja, kurang lebih telah melakukan seleksi secara internal untuk kemudian dilakukan pembinaan secara intensif. Menurut informasi yang diperoleh penulis dari Wakil Direktur Bidang Non Akademik, tahun ini Politeknik Kutaraja telah menyeleksi 15 proposal mahasiswa yang sedang dilakukan pembinaan.
"Diantara kelima belas proposal tersebut bervariasi bidang yang dipilih mahasiswa, yaitu ada dua PKM Pengabdian Masyarakat, dua PKM Riset, satu PKM Gagasan Tertulis dan sisanya PKM Kewirausahaan yang didampingi langsung oleh masing-masing Dosen Pendamping yang sesuai dengan keahliannya" tambah Hadi Muttaqin.
"Kita selalu siap mendukung setiap kegiatan kemahasiswaan, apalagi saat ini Politeknik Kutaraja tengah mendukung salah satu program pemerintah yaitu menciptakan Kampus Merdeka Belajar, dalam meningkatkan partisipasi mahasiswa melalui pengembangan kompetensi dan menjadi sarana positif bagi mahasiswa," ujar Desy Puspita.
PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggung jawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
Mahasiswa diajak menuju kampus merdeka belajar, mahasiswa belajar diluar kampus misal berinteraksi dengan masyarakat di luar kampus baik masyarakat pengusaha (orientasi profit) juga masyarakat non profit. Demikian pula mahasiswa dapat menumbuh kembangkan HOTS (Higher Order Thinking Skills), Creative Thinking dan Critical Thinking melalui implementasi filosofi Tri Dharma Perguruan Tingi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H