Mohon tunggu...
BERITA NANGGROE
BERITA NANGGROE Mohon Tunggu... Akuntan - Pusat Informasi Rakyat

Kreatif, terdepan dan informatif.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ide Berwirausaha di Kala Covid-19 Semakin Memanas

12 Januari 2021   02:27 Diperbarui: 12 Januari 2021   03:01 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa sebagai Entrepreneur dan Agen Penggerak UMKM (dokpri)

 Band Aceh - Ditengah pandemi Covid-19 berbagai aktivitas lumpuh dengan sendirinya, roda perekonomian macet dimana-mana, walaupun kini disebagian daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaian sudah masuk zona hijau, namun akhir-akhir ini rasa kecemasan dikalangan masyarakat semakin meningkat seiring berkembangnya kasus baru yaitu virus yang merupakan perkembangan dari Covid-19 ini, yang diperkirakan lebih ganas dari sebelumnya.

Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut sekitar 29 juta warga Indonesia mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada masa pandemi Covid-19 ini.

6,4 juta orang di sektor formal di PHK atau dirumahkan akibat covid-19, banyak rakyat indonesia yang kehilangan pekerjaan termasuk pelaku UMKM yang mengalami dampak serius dari Covid-19 ini.

Laporan survei Asian Development Bank (ADB) juga menyatakan UMKM yang terdampak Covid-19 total 48,4 persen dari 62 juta UMKM yang ada. Berarti kurang lebih hampir 30 juta UMKM.

Dalam rangka membangkitkan kembali gairah ekonomi di Indonesia, berbagai macam cara terus dilakukan agar terhindar dari krisis ekonomi yang berkepanjangan.

Akibat beberapa faktor diatas berbagai macam ide-ide kreatif bermunculan, dengan tujuan meningkatkan kualitas perekonomian Indonesia.

Begitu juga dengan berbagai aktifitas yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa, yang menjadi agen penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca covid-19 berlalu.

Seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Politeknik Kutaraja, Banda Aceh, memanfaatkan waktu luangnya di Kampus untuk mempraktekkan kewirausahaan Masing-masing mahasiawa.

Dalam kesempatan ini mereka mencoba membuat pagar hias yang terbuat dari bambu kuning, dan kemudian dipasarkan dengan harga yang terjangkau secara ekonomis.

Akhir-akhir ini masyarakat di provinsi Aceh khususnya sedang dihebohkan oleh demam pada berbagai macam jenis tanaman bunga, Apakah sebagaian masyarakat Aceh sudah jenuh dengan keadaan yang sedang terjadi di Aceh dan Dunia saat ini, ini mempunyai penafsiran yang berbeda-beda.

kesempatan ini lah yang dimanfaatkan oleh sebagian mahasiswa Politeknik Kutaraja Banda Aceh, untuk mendapatkan keuntungan dalam setiap peluang yang ada.

sebagaimana disampaikan oleh salah satu mahasiswa, Ferdi Revita, yang terlibat dalam kelompok tersebut, hal ini dilakukan untuk memanfaatkan waktu luang dan mempraktekkan jiwa entrepreneur mahasiawa.

"ya ini sengaja kita lakukan untuk membangkitkan kembali semangat kawan-kawan Mahasiswa yang sudah lama vakum akibat pandemi Covid-19 ini." ujar ferdi.

Dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada di Kabuten Aceh Besar, Bambu Kuning sangat menarik untuk dijadikan pandangan mata dalam bentuk apapun.

Begitulah yang disampaikan ketua kelompok tersebut saudara Evi Maulidia, kepada penulis via pesan What'sup.

"Alhamdulillah untuk bambu kuning ini sendiri kita ambil di salah satu kebun warga yang ada di Aceh Besar, kita beli perbatang 30.000 rupiah, untuk saling berbagi juga kan ditengah pandemi ini, kenapa kami tertarik untuk mengkreasikan bambu kuning ini, pada dasarnya jenis bambu ini agak langka kita temukan dan memiliki warna yang unik." demikian pungkas Evi.

Untuk pasaran sendiri nantinya akan dijual dengan kisaran harga 30.000 sampai dengan  50.000 ribu rupiah.

"Semoga kreatifitas ini dapat menular pada kawan-kawan mahasiswa lain yang ada di Politeknik Kutaraja ini," tambah Evi.

Politeknik Kutaraja merupakan salah satu perguruan tinggi vokasi yang ada di Aceh dengan fokus studi pada bidang Manajemen dan Bisnis. Salah satu jurusan yang paling diminati saat ini ialah Program Studi Mamajemen Keuangan Sektor Publik, dengan Akreditasi B, dan juga merupakan salah satu Program Studi terbaru di Indonesia.

Dan para lulusannya nanti diharapkan dapat menjadi pengusaha atau para entrepreneur muda dan dapat  membantu masyarakat dalam menciptakan lapangan pekerjaan, serta dapat mengentaskan memiskinan dan pengangguran, ditambah lagi provinsi Aceh saat ini merupakan salah satu provinsi dengan angka kemiskinan dan pengangguran tertinggi di Sumatera. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun