Data dari beberapa narasumber yang telah di wawancarai penulis dapat memaparkanpendapatdariPujiRahayukelasVIIIyangberumur13tahunasalsekolahSmp Salahuddin Malang mengungkapkan bahwa dia lebih memilih sistem belajar di sekolah karna di sekolah lebih efektif , bisa lebih memahami materi dengan mudah, bisa berkumpul bersama teman-temannya, bisa mengikuti kegiatan ekstra sekolah. Sedangkan dari narasumber lainnya yaitu Siti Aminah kelas IX yang berumur 15 tahun asal sekolah MTs Shifa` Ngembol Kalipare Malang mengungkapkan bahwa dia lebih memilih sistem pembelajarannya di sekolah karna di sekolah bisa bertatap muka langsung dengan guru dan teman - temannya, selain itu jika ada materi yang kurang difahami bisa bertanya langsung dengsn guru mata pelajaran yang bersangkutan , bisa bertemu dengan teman-teman dan bisa mengerjakan tugas bersama atau kelompok. Adapun pendapat dari narasumber lainnyayaituVelidiaFaraNabilakelasXIIyangberumur18tahunasalsekolahMAMansyaul Ulum malang mengungkapkan bahwa dia lebih memilih sistem belajar disekolah karna disekolah lebih efisien dalam belajar selain itu bisa belajar diluar kelas seperti belajar praktikumdilaboratorium,belajarolahragadilapangan,dll.
Kesimpulan
Sistem pembelajaran daring (online) dianggap kurang efektif ditengah pandemi covid-19 . Sistem ini lebih banyak menuai risiko terhadap perkembangan pendidikan anak dan memiliki banyak kendala. Setelah melakukan penelitian ke beberapa siswa diberbagai sekolah dapat disimpulkan bahwa semua siswa lebih memilih menggunakan sistem belajar langsung tatap muka disekolah antara guru dan murid dalam kegiatan belajar mengajar (belajar offline). Sistem belajar offlinedianggap lebih efektif olehsiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2002. _Ringkasan Kegiatan Belajar Mengajar._ Jakarta: Depdiknas.http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan. (diakses pada 13 juni 2011 jam 22.00).
Margono. 2000. _Metode penelitian pendidikan_. Jakarta : Rineka Cipta
Sweetland, S. R., & Hoy, W. K. 2000. _Karakteristik sekolah dan hasil pendidikan: Menuju model organisasi pencapaian siswa di sekolah menengah._ Pendidikan Administrasi Quarterly, 26, 703-729.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H