Mahasiswa seharusnya merasa terpanggil untuk kembali menumbuhkan sikap kepedulian sosial. Karena pada dasarnya manusia hidup secara bersama-sama dan saling membutuhkan satu sama lain. Memikul beban sendirian tentu akan terasa berat. Maka sebisa mungkin kita harus bersama-sama mengulurkan tangan dan membantu sesama. Bantuan berupa apa pun pasti tetap bernilai dan dapat meringankan beban.
Doa dan harapan kepada Palestina di bulan Syawal ini akan menjelma menjadi kekuatan yang dapat membangkitkan mereka dari keterpurukan. Kejamnya Israel yang meluluhlantahkan seluruh bagian kota yang ada di Palestina. Kehidupan mereka dibayang-bayangi oleh serangan Israel, kita terkadang bertanya kapan ini akan berakhir? Kapan cinta dan kasih sayang tersebar merata ke seluruh dunia, hingga tidak ada peperangan, kelaparan, kemiskinan, diskriminasi, penyerangan dan masalah kemanusian serta lingkungan lainnya? Jawabannya adalah, semua kembali ke manusia. Ketika berhenti menindas sesama, mewujudkan solidaritas, kepedulian sosial dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Demi dan untuk atas nama kemanusiaan, kita sebagai manusia yang sadar dan merdeka memiliki kewajiban moral untuk meneriakkan serta mendukung penghentian kekejaman Israel terhadap Palestina. Anak-anak, perempuan dan warga dunia secara umumnya memiliki hak yang sama untuk hidup tenang, nyaman, aman, damai dan tenteram disertai dengan fasilitas lingkungan yang menopang keberlangsungan hidup manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H