Mohon tunggu...
Hasan Yudha
Hasan Yudha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penikmat sejarah, hobi menonton film dan anime, membahas misteri - misteri yang belum terpecahkan sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Raja Tutankhamun dan Kutukannya yang Memakan Korban Jiwa

12 Oktober 2023   21:52 Diperbarui: 12 Oktober 2023   22:27 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tutankhamun (hikipedia.org)

Tutankhamun atau Raja Tut adalah seorang firaun dari Mesir yang memerintah pada 1333 sebelum masehi. Makam Tutankhamun atau yang dikenal KV62 adalah tempat dimana Tutankhamun di makam kan yang berada di Lembah Para Raja, Mesir. Makam ini menjadi terkenal karena mempunyai kumpulan harta karun.

Sekitar 1 abad yang lalu pada tahun 1922. Ahli arkeologi Inggris Howard Carter, yang dipekerjakan oleh Lord Carnavon, Carter merekrut sekelompok pekerja untuk meneliti situs KV62. Mereka menyusuri situs itu hingga menemukan makam kuno yang bertuliskan Tutankhamun. Makam itu memiliki banyak emas dan artefak-artefak yang tersimpan, Makam Tutankhamun ditemukan di dekat makam Raja Ramses VI. Penemuan ini menghebohkan publik, terutama untuk masyarakat Mesir. Bagaimana tidak, makam raja Tutankhamun yang tersembunyi lebih dari 3000 tahun akhirnya ditemukan.

Kutukan Mumi

Setelah itu beredar rumor tentang kutukan mumi yang sudah dilepaskan oleh tim Carter, terutama ketika orang-orang yang terkait dengan penggalian mengalami beberapa gejala aneh.

Beberapa dekade berlalu dan semakin banyak anggota tim Carter yang meninggal, surat kabar Inggris memperkirakan jumlah kematian yang dihasilkan dari kutukan itu berjumlah sembilan orang. Para ilmuwan mulai mencari penyebab yang masuk akal dari kematian dari kutukan mumi tersebut. 

Penyebab Kutukan

Beberapa waktu berlalu dan akhirnya ilmuwan menduga penyebab atas kutukan itu adalah jamur aspergillus. Aspergillus bisa menyebabkan batuk dan sesak nafas, tetapi ini bisa menjadi serius jika orang terinfeksi mempunyai imun tubuh yang lemah. 

Penelitian dilakukan di makam Tutankhamun dan terdapat jamur aspergillus di dinding makam. Jamur ini tumbuh disebabkan kondisi makam yang lembab dan tidak terkena cahaya matahari yang akhirnya membuat jamur berkembang. 

Namun hal ini tidak bisa membuktikan apakah jamur yang menyebabkan kematian atas seluruh tim penggalian Carter, karena hal itu para arkeolog saat ini memakai sarung tangan, masker, dan pakaian pelindung untuk melindungi diri dari jamur yang mungkin ada pada tempat penelitian. 

Kematian para tim penggali makam KV62 masih menjadi misteri sampai saat ini, apakah yang menyebabkan kutukan adalah jamur atau ada faktor lain? Tulis tanggapan kalian di kolom komentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun