Pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh negara memberikan dampak diberbagai kehidupan. Di, Indonesia, dampak pandemi covid-19 juga dirasakan oleh khalayak masyarakat karena perekonomian menurun serta banyak Pengurangan Hak Kerja(PHK) bagi para pegawai di perusahaan. Banyak pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan dengan normal karea adanya wabah covid-19. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu sebuah penangana strategis dan mendesak untuk memulihkan perekonomian masyarakat.
Universitas Pendidikan Indonesia melalui program Kuliah Kerja Nyata menjadikan sarana yang tepat bagi mahasiswa. Dengan menyesuaikan tema yang dibutuhkan masyarakat saat ini menjadikan mahasiswanya berlatih untuk memahami kondisi masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah yang ada.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa UPI yang sedang mengampu KKN pada semester 7, Muhammad Hasanul Fikri. Dengan mengadakan analisa kerusakan alat elektronik pada UMKM terdampak Covid-19 di daerah dekat tempat tinggalnya yakni desa Maracang, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta. Hasan bekerja sama dengan warga setempat mencari tahu sumber kerusakan alat elektronik yang ada pada warung tersebut.
Dalam pelaksanaannya (Rabu, 9 Desember 2020), Hasan mulai dengan memutus rangkaian alat elektronik agar tidak terjadi kecelakaan dalam menganalisa. Kemudian mencari sumber kerusakan alat elektronik dengan cara cek kelisrikan menggunakan testpen. Butuh setidaknya 4 jam untuk Hasan menemukan sumber kerusakan pada alat elektronik hingga ia mendapati kabel terkoyak paku baja yang dipasang oleh abang warung tersebut.
"mungkin kalau tidak ditangani dengan cepat ini bisa timbul kebakaran" ungkap mahasiswa yang berkuliah di jurusan Teknik Elektro ini. Dengan sigap Hasan memutus kabel yang terkoyak dengan kabel baru lalu menghubungkan kembali kabel-kabel dan alat elektronik yang sebelumnya dilepas. Abang warung yang awalnya pasrah menjadi semangat berjualan kembali.
Hasan berharap agar UMKM yang terdampak Covid-19 tdak menyia-nyiakan kesempatan dalam menginovasikan produk dan pemasarannya namun tetap edukasi protokol kesehatan agar bisa mencegah penyebaran Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H