4. Tawarkan Percobaan
Menawarkan percobaan memungkinkan konsumen untuk mencoba produk baru atau yang diperbarui sebelum membuat keputusan pembelian, yang dapat meningkatkan adopsi dan kepercayaan konsumen.
Perusahaan seperti Microsoft menawarkan uji coba gratis untuk perangkat lunak mereka seperti Microsoft Office 365, sehingga pengguna dapat mencoba semua fitur sebelum berlangganan.
5. Mengkhususkan dan Menyesuaikan
Strategi ini dikaitkan dengan pembuatan versi produk yang disesuaikan untuk segmen pasar tertentu atau kebutuhan spesifik konsumen.
Nike memungkinkan pelanggan untuk menyesuaikan sepatu mereka melalui platform Nike By You, di mana mereka dapat memilih warna, bahan, dan desain sesuai dengan keinginan mereka.
6. Buat Penawaran Paket
Anda dapat penggabungan beberapa produk atau layanan menjadi satu paket yang menawarkan nilai lebih bagi konsumen untuk menambah volume penjualan. Strategi ini dikenal juga dengan strategi bundling.
Restoran cepat saji seperti McDonald sering menawarkan paket makanan yang mencakup burger, kentang goreng, dan minuman dengan harga yang lebih murah daripada jika dibeli secara terpisah.
7. Buat Produk Baru
Saat hendak membuat produk baru, Anda perlu mencari ide awal hingga peluncuran, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi. Contoh mudahnya dapat dilihat dari Tesla yang mengembangkan mobil listrik sedari awal, di mana perusahaan ini membuka pasar baru untuk kendaraan listrik.
8. Temukan Pasar Baru
Menemukan pasar baru berarti memperluas penjualan produk yang ada ke pasar geografis baru atau segmen demografis baru yang belum terjangkau sebelumnya.
Strategi ini dilakukan oleh banyak brand, salah satunya Starbucks yang memperluas operasinya ke pasar Asia, dan membuka kedai kopi di negara-negara seperti China dan Jepang, serta menyesuaikan menu mereka untuk mencocokkan selera lokal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H