Mohon tunggu...
Hasan Suwandi
Hasan Suwandi Mohon Tunggu... Guru - Teacher

teaching is a vocation not a profession

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjalanan Pendidikan Nasional Indonesia: Dari Tradisi hingga Transformasi

17 Februari 2024   23:58 Diperbarui: 18 Februari 2024   06:53 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.co.id/

Perjalanan Pendidikan Nasional Indonesia merupakan kisah panjang perjuangan dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Dari masa pra-kemerdekaan hingga era reformasi pendidikan, banyak perubahan signifikan yang terjadi dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan di tanah air.

Pada masa pra-kemerdekaan, pendidikan di Indonesia masih didominasi oleh sistem pendidikan tradisional yang berbasis pada agama dan adat istiadat lokal. Namun, dengan hadirnya pemerintahan kolonial Belanda, mulai diperkenalkannya sistem pendidikan formal untuk penduduk pribumi melalui sekolah-sekolah seperti Taman Siswa dan Sekolah Rakyat.

Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan nasional yang merata dan berkualitas. Pendirian Universitas Indonesia sebagai perguruan tinggi pertama di Indonesia menjadi tonggak penting dalam memajukan pendidikan tinggi di tanah air.

Selama era Orde Baru, pemerintah fokus pada pengembangan infrastruktur pendidikan dan peningkatan aksesibilitas pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Program wajib belajar sembilan tahun dan program pendidikan gratis menjadi upaya konkret untuk meningkatkan angka partisipasi dan kelulusan pendidikan.

Dalam era reformasi pendidikan, pemerintah memperkenalkan Kurikulum 2013 sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan pendekatan pembelajaran yang lebih kontekstual dan berbasis kompetensi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga dimanfaatkan dalam pendidikan melalui program e-learning dan pembelajaran online.

Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai dalam bidang pendidikan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti kesenjangan pendidikan antar daerah, kualitas guru, dan kurangnya fasilitas pendidikan yang memadai. Oleh karena itu, sebagai calon guru, saya merasa terpanggil untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat memberikan pendidikan yang terbaik bagi generasi mendatang. Dengan semangat dan tekad yang kuat, kita dapat bersama-sama membangun masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.

https://www.google.co.id/
https://www.google.co.id/

Kesimpulan dari materi Perjalanan Pendidikan Nasional Indonesia adalah bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan identitas bangsa. Sejak masa pra-kemerdekaan hingga saat ini, pendidikan telah mengalami perkembangan yang signifikan, baik dari segi aksesibilitas maupun kualitasnya. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti kesenjangan pendidikan antar daerah, kualitas guru, dan kurangnya fasilitas pendidikan yang memadai.

Dalam mempelajari materi ini, saya semakin memahami pentingnya peran guru sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Saya juga menyadari bahwa sebagai calon guru, saya memiliki tanggung jawab besar untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswi di sekolah saya nanti.

Dari pengalaman ini, saya berencana untuk lebih aktif dalam mengikuti pelatihan dan seminar pendidikan, serta terus meningkatkan kemampuan mengajar dan interaksi dengan siswa. Saya juga akan lebih memperhatikan aspek kesundaan dalam pembelajaran, seperti mengenalkan dan mengapresiasi budaya lokal dalam pembelajaran di kelas. Dengan demikian, saya berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun