Mohon tunggu...
Hasan Sholeh
Hasan Sholeh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa yang saat ini ingin terjun ke dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dibalik Enaknya Daging Kambing, Benarkah Menyebabkan Kolesterol Tinggi?

21 Juni 2024   22:39 Diperbarui: 21 Juni 2024   23:20 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Berikut beberapa tips untuk menikmati daging kambing dengan lebih sehat. Pertama, pilihlah potongan daging yang rendah lemak seperti daging kambing muda atau bagian loin yang memiliki sedikit lemak. Kedua, saat memasak, hindari menggoreng dan lebih baik gunakan metode seperti merebus, mengukus, atau menumis dengan sedikit minyak untuk mempertahankan kandungan lemak yang rendah. Ketiga, batasi konsumsi jeroan seperti hati dan ginjal karena mengandung kolesterol tinggi. Keempat, perhatikan porsi makan agar seimbang dengan asupan makanan lainnya. Kelima, sertakan juga dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, karena serat dipercaya untuk membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Terakhir, rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah secara optimal. Dengan mengikuti tips ini, kita semua dapat menikmati daging kambing dengan cara yang lebih sehat dan mendukung kesehatan tubuh.

BagaimanaJika Kita Telat Mengetahui?

Jika sudah terlanjur mengonsumsi daging kambing secara berlebihan, ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampaknya terhadap kesehatan. Pertama, seimbangkan asupan dengan makanan sehat seperti sayur-sayuran, buah-buahan segar, dan sumber protein yang berlemak rendah seperti ikan atau ayam tanpa kulit. Hal tersebut membantu menyeimbangkan nutrisi dan mengurangi dampak lemak jenuh. Kedua, meningkatkan asupan cairan dengan meminum air lebih banyak. Air membantu proses pencernaan dan menghilangkan toksin dari tubuh. Ketiga, lakukan olahraga secara teratur untuk membakar kalori berlebih dan memperbaiki metabolisme tubuh. Jenis olahraga yang dapat membantu adalah cardio seperti berlari atau bersepeda. Keempat, hindari makanan tinggi lemak jenuh dan gula berlebihan untuk sementara waktu, dan beralih pada makanan yang lebih seimbang serta rendah kalori. Terakhir, segera berkonsultasi dokter atau ahli gizi terpercaya.

Kesimpulan

Daging kambing memang mengandung kolesterol, namun lebih rendah daripada daging sapi dan ayam. Konsumsi daging kambing secara berlebihan dapat meningkatkan kolesterol dan berakibat pada penyakit lain seperti jantung koroner, obesitas, kanker, dan gangguan pencernaan. Oleh karena itu, memilih daging kambing yang rendah lemak, mengolahnya dengan cara sehat, dan menjaga porsi makan. Konsumsi juga harus diimbangi dengan makanan lain seperti sayur, buah, dan protein nabati.

Jika sudah terlanjur mengonsumsi daging kambing secara berlebihan, lakukan langkah-langkah seperti mengonsumsi makanan sehat, minum air putih, berolahraga, dan konsultasi dengan dokter ahli gizi untuk membantu tubuh pulih dan menjaga kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun