Mohon tunggu...
hasan sebastian
hasan sebastian Mohon Tunggu... -

mahasiswa penerima beasiswa dari Yayasan Baitul Mal (YBM) BRI, jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di Universitas Ibn Khaldun Bogor

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sang Penulis Wahyu

11 Desember 2015   09:56 Diperbarui: 11 Desember 2015   12:26 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari terus merambat dan berlalu dengan cepat. Hingga akhirnya Rasulullah wafat. Ketika itu, kaum Muslimin khawatir jika mereka kehilangan satu atau beberapa ayat dari Al Quran Al Karim. Sebab di masa Rasulullah Al Quran belum dikumpulkan dalam bentuk satu kitab. Dikhawatirkan, pada generasi berikutnya akan kehilangan beberapa bagian dari Al Quran atau akan kehilangan susunannya.

Melihat kondisi genting ini, Umar bin Khattab memberikan usulan kepada Abu Bakar untuk mengumpulkan Al Quran di dalam satu kitab. “Baiklah,” jawab khalifah pertama kaum Muslim setelah melalui diskusi yang cukup memakan waktu. “Tapi kepada siapakah tugas mulia dan berat ini hendak dipikulkan?”

Abu Bakar tidak menemukan orang yang lebih baik daripada Zaid bin Tsabit untuk mengemban amanah ini. Sebab Zaid sangat mengetahui dengan persis seluk-beluk Al Quran, kapan diturunkan, bagaimana turunnya, apa sebab turunnya, urutan turunnya sampai tata cara menggabungkannya dengan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya.

Padahal ketika ia mengumpulkan Al Quran di dalam satu kitab, usianya baru menginjak 21 tahun saja. Atau kalau dia hidup di zaman kita sekarang, dia belum memperoleh gelar sarjana dari fakultasnya. Namun demikian, di pundaknyalah diletakkan sebuah tugas penting yang tidak akan diletakkan di pundak para professor dan guru besar terkemuka saat ini.

Menanggapi perintah khalifah, Zaid berujar “Demi Allah! Kalau saja mereka menyuruhku memindahkan gunung dari tempatnya, niscaya hal itu akan lebih mudah dan lebih ringan bagi saya daripada yang mereka perintahkan kepada saya untuk mengumpulkan Al Quran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun