Mohon tunggu...
Hasannudin udin
Hasannudin udin Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Islam Al-Azhar Bumi Serpong Damai

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ojol, Antara Kecemasan dan Harapan

4 September 2024   06:03 Diperbarui: 8 September 2024   09:31 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi Ojol bukan tujuan hidup, tetapi pengatnya  kehidupan  membuat tidak berdaya  melakoni profesiyang tidak senafas dengan jiwaku.

Sudah kukirim tak terbilang  lamaran kerja, namun  sia-sia belaka dan  hanya membuang-buang waktu tanpa harapan.

Ojol menjadi  harapan  nyata untuk menyambung kehidupan keluargaku, daripada masih bermimpi terus bekerja di kantor.

Pagi hari sudah  berbegas  membunyikan kuda besiku,   menyisir jalan untuk meraih rijki  untuk menyambung kehidupan.

Sudah berputar dan kulewati jalan berbeda, menunggu panggilan suara indah dari konsumen belum terdengar.

Kadang   kuberhentikan kuda besiku   sambil menunggu panggilan konsumen, ketika menunggu itulah membawaku  antara  harapan dan kecemasan  .

Masih terbelenggu  dalam kegelisahan  bercampur ketidak pastian, menyatu dalam jiwaku saat lama menunggu  menanti suara indah dering panggilan Konsumen

Riang hatiku dan hilang kesedihan saat telpon berdering panggilan dari konsumen, berbegas tanpa keraguan  menjemput konsumen .

Bahagia bagiku  saat mendengar    ada panggilan  konsumen, dan penderitaaku saat hilangnya  panggilan dari konsumen.

Deru dijalan raya kujalani  hari-hariku,   harapan dan kecemasan selalu bersama-sama, dan aku tidak bisa memilihnya.

Apakah menjadi Ojol menjadi  perjalan terakhir kehidupanku,  hanya sang waktu  dak takdir  ilahi yang bisa menjawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun