Mohon tunggu...
Cecep Hasannudin
Cecep Hasannudin Mohon Tunggu... -

Anak rantau yang baru bisa baca dan nulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Foto-foto Galungan di Bengkulu

17 Desember 2014   23:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:05 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kalau teman-teman mau datang ke rumahku silakan, ya. Besok soalnya kami merayakan hari raya Galungan. Banyak kue, lho...”

Begitu tulis Krizna pada status BBM-nya kemarin. Saya langsung berkomentar, ”Bagi, dunk kuenya. Kayaknya enak, tuh, Kriz!”

“Hehehe. Iya, Kak. Main ke rumahku, Kak!” balas Kriz.

“Kalau kak lagi di Bengkulu, pasti kak ke sana, Kriz! Mau minta buah-buahannya soalnya. Hehehe. Lain waktu lah, ya...” tulis saya.

“Okelah kalo gitu, Kak...” ketik Kriz selanjutnya.

“Pokoknya met rayakan Galungan, ya. Moga Tuhan memberkati...” kata saya mencoba mengakhiri.

“Makasih, Kak atas doanya. Aamiin...” tutup Kriz.

Selama hidup—saya baru sekali menyaksikan dari dekat peringatan hari raya Galungan—itu pun dua tahun lalu di kompleks komunitas Hindu di Desa Sunda Kepala, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. Hari itulah saya kenal Kriz—yang saat itu dia baru kelas VI SD. Pertemanan kami pun berlanjut hingga tulisan ini di-uplod.

Sependek pengetahuan saya, bahwa inti Galungan adalah merayakan kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Semoga, tak terkecuali penganut agama lain—ke depan kita selalu melangkah dalam koridor kebenaran yang dibimbing Tuhan serta dijauhkan dari segala kesialan yang akan menimpa kita.

Tak lama setelah peringatan Galungan, tentu akan disusul perayaan Natal. Kita berdoa, mudah-mudahan peringatan keagamaan dua agama tersebut—terutama pada pengujung 2014 ini membawa aura positif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Hidup keberagaman Indonesia!

[caption id="attachment_360001" align="aligncenter" width="300" caption="Khusyuk"][/caption]

[caption id="attachment_360002" align="aligncenter" width="300" caption="Khidmat"]

14188083331996929979
14188083331996929979
[/caption]

[caption id="attachment_360003" align="aligncenter" width="300" caption="Setelah melakukan persembahyangan, diakhiri dengan salam-salaman."]

14188083751434702862
14188083751434702862
[/caption]

[caption id="attachment_360005" align="aligncenter" width="300" caption="Saling bermaaf-maafan"]

1418808464150392550
1418808464150392550
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun