Lima belas (15) kader terbaik  Satkorcab Banser Kota Mojokerto mengemban amanah menjadi delegasi  untuk mengikuti Jombore Banser Se-Jawa Timur di Pasuruan. Jajaran PC GP Ansor  dan PAC GP ANSOR serta relawan yang hadir pada pemberangkatan delegasi  tersebut menjadi saksi komitmen tim banser Kota Mojokerto memperjuangkan  prestasi "kemenangan" dalam agenda Jambore Banser Se-Jawa Timur untuk  kota tercinta.
 Alumni Ikatan Pelajar Nadlatul Ulama Kota Mojokerto ikut menghadiri pemberangkatan Satkorcap Banser Kota Mojokerto. Andy  Soebjakto,  Alumni IPNU 1988. Andy yang dikenal mencalonkan diri bersama Ria  Suryani pada Pilkada Kota Mojokerto di Kantor PCNU Kota Mojokerto,  Kamis siang  (1/2)  berpesan, sebagai seorang individu berupaya untuk mengukir prestasi dan menebar manfaat tanpa batasan ruang dan waktu. beliau optimis Tim Terbaik  Satkorcab  Banser mampu menjadi pemenang.
"Kita  harus menebar manfaat dan mengukir prestasi dimanapun  dan kapanpun,  menyayangi yang kalah dan belajar dari pemenang. Kita  patut menghargai  perjuangan Tim Satkorcap, bila perlu kita berikan  hadiah ketika mereka  menang. Karena mengharumkan Kota Mojokerto!"  Tegasnya.
Junaedi Malik, S.E selaku Ketua PC GP Ansor  Kota Mojokerto juga mengapresiasi kehadiran Andy Soebjakto yang dinilai  sebagai kepedulian terhadap Nadlatul Ulama. Hal tersebut merupakan bukti  Andy tidak melupakan dari mana beliau dilahirkan. "Mas Andy merupakan kader  Nadlatul Ulama, beliau adalah seorang santri yang memiliki kompetensi organisasi tinggi.Â
Beliau sudah terjun ke  dalam Nadlatul Ulama, dia mengabdikan diri sebagai kader IPNU Kota  Mojokerto periode tahun ke 1988. Sebagai kader Nadlatul Ulama,  beliau berkomitmen memimpin Kota Mojokerto untuk tujuan kemaslahatan  umat. Masyarakat patut percaya dengan sosok kader militan dan sebagai Kader Nadlatul Ulama  pasti tertanam nilai-nilai agama, moral dan kepedulian sosial-budaya."  tambahnya.
 Sebagai kader Nadlatul Ulama harus menunjukkan  sikap dan karakter seorang santri di masyarakat, mengamalkan ilmu dan akhlak yang sudah diajarkan para Kyainya. Pengalaman  berorganisasi dari level lokal hingga nasional serta  karakter kepemimpinan  Andy Soebjakto mampu mencerminkan  kelayakan beliau menjadi seorang  pemimpin ideal di Kota Mojokerto 2018-2023.Â
"Andy Soebjakto  adalah pemimpin berniat untuk ibadah dan amanah, berkomitmen  tinggi dengan integritas kuat guna membangun kemanfaatan dan memajukan Kota Mojokerto 2018-2023," ujar Juned.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)  dengan partai koalisinya menjadi partai yang mengusung Andy mencalonkan diri bersama Ria Suryani (baca: Putri Abd. Gani -- Walikota Mojokerto  2003-2013) juga menjadi sorotan Ketua PC GP Ansor Kota Mojokerto.
PKB  terlahir dari rahim Nadlatul Ulama, sehingga pasangan yang diusung  pasti mempunyai kompetensi dan bepengalam, serta memiliki karakter yang  tangguh, tanggung jawab dan amanah. PKB memilih calon yang  benar-benar kader Nadlatul Ulama yang berkualitas.Â
Juned mengajak segenap  sahabat-sahabat yang hadir untuk mendukung, mensosialisasikan dan terus  menyuarakan pasangan Andy-Ria kepada jajaran sampai tingkat bawah maupun  pada kerabat, sahabat dan simpul  masyarakat secara masif dan  sistematis. Juned berharap, semoga niat baik dan perjuangan ini membuahkan hasil kemanfaatan dan kemajuan Kota Mojokerto 2018-2023.
~Zaki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H