Mohon tunggu...
Hasan Muzaki
Hasan Muzaki Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemimpin, Harus Memahami Rakyatnya

24 Januari 2018   14:36 Diperbarui: 24 Januari 2018   15:00 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang pemimpin, patut mengerti dan memahami rakyat atau anggotanya. Dengan demikian, persatuan dan kesesuaian dapat tercapai.

Momentum menjelang pemilihan walikota Mojokerto salah satu contohnya. Persaingan antar bakal pasangan calon mengalami peningkatan. Bukan saling menjatuhkan, tapi  berkompetisi memberikan performa terbaik dengan program-program menariknya. 

Andy Soebjakto-Ria Suryani, bakal pasangan calon walikota dan wakil walikota Mojokerto terus mengupayakan persiapan menghadapi segala tantangan dan rintangan.

Ria Suryani, putri dari Abd. Gani, walikota Mojokerto dua periode ini terus melakukan silahturahmi ke daerah-daerah setempat. 

Kemarin, Selasa (23/01) tim pemenangan ASRI (Andy Soebjakto-Ria Suryani) yang didampingi pengurus partai pengusung (baca: PKB, Demokrat dan PPP) silahturahmi ke kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto untuk bertemu badan otonomi, kader-kadernya, dan khusus kepada masyarakat. Tepatnya di TPQ Al-Hidayah, Kedung Mulang.

Nampak bakal pasangan calon ini larut dalam perbincangan terkait strategi peningkatan potensi wilayahnya. 

"Kita memang perlu melakukan silahturahmi, karena dengan silahturahmi punya nilai dua manfaat, yaitu dipanjangkan umur dan dilapangkan rejeki dalam membangun Kota Mojokerto sebagai ServiceCity menuju SmartCity," papar Ria.

Andy dan Ria secara bijak mengutarakan solusi dan trobosan dalam menangani masalah dan harapan warga setempat. 

Misalnya Basori Alwi, pengasuh TPQ mempertanyakan terkait nyangkut program KDK (Kecakapan Dasar Keagamaan) yang diusung K. H Mas'ud Yunus (Walikota Mojokerto saat ini) untuk keperluan lulusan SMP yang memerlukan kompetensi membaca, memahami dan memaknai Al-Quran. Hal serupa dirasakan Ibu Lucha, seorang pengajar yang mengalami kesulitan dalam membawa metode pengajaran Al-Quran di Sekolah Dasar. 

Beruntungnya, Andy sudah memiliki trobosan dan solusi terbaik penanganan metode dan strategi peningkatan kompetensi lulusan SD maupun SMP terhadap membaca, mengartikan dan memaknai Al-Quran. 

"Saya sudah memiliki gambaran trobosan strategi pembelajaran untuk siswa SD sederajat untuk menghasilkan lulusan yang mampu membaca Al-Quran, melalui instrument dan gaya pengajaran yang menarik dan aplikatif, membangun kota tidak hanya sekedar sentuhan cerdas saja (duniawi), akan tetapi moral menjadi penentu kehidupan bermasyarakat yang Ramah dan Indah" jelasnya.

Dalam pertemuan kali ini,  Andy Soebjakto menjelaskan program unggulan ASRI, diantaranya yaitu meningkatkan kualitas kesehatan melalui pembaharuan dan peningkatan pelayanan serta infrastruktur pendukung rumah sakit maupun puskesmas. 

Menanggapi pertanyaan dari Nur Hadi, Kader Partai Kebangkitan Bangsa daerah setempat tentang program unggulan ASRI, Andy menjawab dengan lugas bahwa, Kota Mojokerto yang Service City yang dipimpin oleh Kiai Ud kemarin, menjadi tantangan kita menuju masyarakat yang Smart City. Indikator Service City yang sudah diaplikasikan oleh Pemerintahan sebelumnya adalah membangun pelayanan dasar masyarakat. Contoh, pelayanan kesehatan di puskesmas, yang didalamnya sudah distandarisasi oleh dinas kesehatan, juga terkait pelayanan dasar masyarakat di rumah sakit.

Andy juga mengungkapkan, bersedia menjadi fasilitator bersama tim pemerintahannya memprioritaskan pendidikan.

"Kita akan mengupayakan, generasi Kota Mojokerto harus mengenyam pendidikan, kami akan bekerjasama dengan perguruan tinggi, unit usaha dan perusahaan, bahkan bilaperlu kami siap memberi beasiswa bagi mereka yang berprestasi kuliah ke luar negeri!" Tegasnya. 

Andy juga tidak bisa memungkiri bahwa fakta dilapangan terdapat kurang lebih 3% dari masyarakat Kota Mojokerto yang masih buta aksara dan ini menjadi upaya pemerintah Kota Mojokerto untuk melakukan pola pendidikan diluar sekolah berupa kejar paket, kursus maupun bimbingan belajar yang bisa diakses oleh pemerintah.

Selanjutnya, warga Surodinawan, Zainuddin meresahkan perekonomian yang ada di Kota Mojokerto. Andy kembali memberikan penjelasan bagaimana meningkatkan kemandirian ekonomi sehingga meningkatkan tarac hidup masyarakat.  Melalui SKPD (Satuan Kerja pemerintah Daerah) yang berwenang menangani pemetaan terhadap pelaku usaha  kecil maupun menengah akan dioptimalkan, tidak hanya itu, beliau juga sedia memberikan pelatihan, bimbingan hingga pendampingan dalam keberlangsungan bisnis masyarakat Kota Mojokerto.

"Mari membangun Kota Mojokerto berlandaskan nilai sejarah dan berbudi luhur untuk mencapai Adil, Sejahtera, Ramah dan Indah." Pungkas Andy.

~Hasan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun