Mohon tunggu...
Hasan Ismail
Hasan Ismail Mohon Tunggu... Insinyur - Pribadi yang masih haus ilmu, jadi masih terus belajar dan mengaji

Ayo terus bermujahadah :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Narasi Kebencian?

11 Agustus 2020   13:24 Diperbarui: 11 Agustus 2020   13:45 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sadar bahwa alih-alih energi kemarahan itu digunakan untuk hal yang positif dan membangun, sebaliknya berbagai dalih dan alasan-alasan berdasarkan kebencian sengaja diciptakan untuk memunculkan kemarahan yang justru bersifat negatif dan dapat merusak diri dan tatanan sosial yang ada. 

Selain menghabiskan energi percuma dan tidak produktif, hal ini juga akan membuat Bangsa Indonesia yang telah memasuki umur ke-75 ini akan berjalan mundur ke belakang dan akan semakin tertinggal.

Umur yang bagi kehidupan manusia seharusnya sudah mencapai fase dewasa atau bisa juga dikatakan sudah tua, dimana mestinya segala sesuatu sudah semakin tertata. 

Jika tidak segera sadar, maka kapal besar bernama NKRI ini bisa saja hancur dan tenggelam karena dirusak oleh penumpangnya sendiri karena diliputi amarah-amarah akibat kebencian sebelum mencapai tujuan.

Dirgahayu Kemerdekaan RI Ke-75. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun